"Kami hanya ingin mendorong, ayo kita berjualan dan ayo kita membeli dari tetangga atau orang-orang terdekat dan mereka yang membutuhkan. Di tengah wabah COVID-19 ini, banyak orang kesusahan dan mencoba 'survive' dengan jualan kecil-kecilan, maka saya ingin bantu memasarkan dan mengharapkan masyarakat membantu dengan membeli," katanya di Semarang, Rabu.
Menurut Ganjar, media sosial merupakan saluran yang tepat untuk memasarkan produk-produk warganya itu, apalagi akun Twitter dan Instagramnya diikuti oleh banyak pengikut, serta testimoni di media sosial juga lebih berpotensi viral.
"Medsos itu bagus, jangkauannya besar, apalagi sekarang mereka tidak bisa dagang langsung, ketemu sama masyarakat, maka media 'online' ini bisa dipakai," ujarnya.
Baca juga: Ganjar ingatkan bantuan pemerintah tak berstiker kepala daerah
Seperti diketahui, dengan memanfaatkan media sosialnya, Ganjar menjadi bintang iklan atau sosok tertentu yang memromosikan suatu produk agar laku dijual.
Sebagai contoh, ketika Ganjar membeli sambal, dirinya tidak lupa untuk memberikan testimoni dan ajakan bagi pengguna media sosial lainnya untuk turut memborong produk sambal yang dipromosikan.
Selama pandemi COVID-19 melanda, Ganjar mengaku banyak menerima tawaran dari masyarakat, apakah sekedar untuk membantu memasarkan atau membeli suatu produk.
Oleh karena itu, sampai hari ini Ganjar sudah banyak membeli produk yang ditawarkan
"Ada buah-buahan, madu, jamu, teri nasi, oseng-oseng, sambel, peyek, es campur dan banyak lagi produk lainnya. Pokoknya kalau ada masyarakat mention saya di medsos, 'pak saya jualan ini pak', ya saya beli. Sambil tentu saya bantu pasarkan lewat postingan," katanya.(LHP)