Magelang (ANTARA) - Kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien COVID-19 bagi paramedis di puskesmas di Kabupaten Magelang masih mencukupi, kata Koordinator Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Edy Susanto.
"Bahkan masih ada persediaan yang belum didistribusikan karena belum ada permintaan," kata dia Magelang, Minggu.
Ia menyebutkan masih ada sekitar 800 APD tersimpan di gudang logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca juga: SIG bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jateng serahkan bantuan alkes dan APD
Baca juga: Pertamina salurkan 200 paket APD ke Puskesmas dan RS rujukan COVID-19
"Sejauh ini persediaan APD aman. Baik untuk petugas pemakaman maupun paramedis. Bahkan, kami juga membantu APD untuk rumah sakit di Kota Magelang, seperti RSUD Tidar, RST Soejono, dan RSJ Soerojo, karena banyak juga warga Kabupaten Magelang dirawat di sana," katanya.
Edy yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang itu, menuturkan dari sejumlah persediaan APD tersebut, beberapa di antaranya berasal dari bantuan masyarakat maupun lembaga dan instansi.
Bantuan tersebut, antara lain dari CSR PT Ciomas Adi Satwa Magelang, Dinas Peterikan, PT Sidoagung Farm, Bagian Umum Setkab Magelang, PT Samator, PT Petrogas Prima Servis, PT New Armada dan PSMTI, Alumni SMA Negeri 1 Magelang, CV Barokah Merapi, Karoseri Tri Sakti Magelang, dan lainnya.
"Mereka ada yang membantu APD, seperti baju hazmat, kacamata kesehatan, 'helm safety', APD Waterprof, 'shoes cover', disinfektan dan lainnya. Bahkan ada juga yang membantu telur dan logistik pangan lainnya," katanya.
Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Magelang hingga Minggu, pukul 15.00 WIB jumlah orang dalam pemantauan (OPD) 79 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 21 orang.
"PDP 21 orang ini, sebenarnya ada satu pulang dan satu baru. Untuk yang pulang karena kondisi membaik dari Kecamatan Candimulyo, sedangkan PDP baru dari Kecamatan Mertoyudan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi.
Dia mengatakan PDP membaik dan dinyatakan sembuh terus bertambah. Kini ada 98 orang atau ada tambahan satu orang sembuh dari Kecamatan Candimulyo.
"Untuk korban meninggal sebanyak 20 orang, terdiri atas 18 orang PDP dan dua terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat 19 orang. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit, yaitu di RSUD Tidar, RST, RSJ Soerojo, dan RSUD Muntilan," katanya.
Ia menyampaikan imbauan Bupati Magelang Zaenal Arifin agar warga menerapkan disiplin pribadi dan secara bersama-sama di lingkungan masing-masing.
"Baik disiplin soal bekerja, belajar dan beribadah di rumah, memakai masker saat keluar rumah, menunda mudik, jaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun, konsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh," katanya.
Baca juga: Kapolda Jateng sumbang APD untuk 11 rumah sakit di Solo Raya
Berita Terkait
Cuaca pengaruhi fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat
Kamis, 25 April 2024 15:48 Wib
Inilah jumlah kebutuhan KPPS di Jateng untuk pilkada
Senin, 22 April 2024 20:38 Wib
Kebutuhan BBM dan avtur terpenuhi, berikut jumlah konsumsinya di Jateng dan DIY
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Harga daging sapi di Temanggung normal kembali
Senin, 15 April 2024 17:14 Wib
Alfaexpress sediakan segala kebutuhan pemudik selama perjalanan
Minggu, 7 April 2024 17:25 Wib
Wali Kota Magelang sebut kebutuhan pokok cukup
Jumat, 5 April 2024 8:28 Wib
IronC dalam susu anak menjawab kebutuhan zat besi yang penting
Kamis, 4 April 2024 16:16 Wib
BI akui Gerakan Pangan Murah turunkan harga kebutuhan masyarakat
Senin, 1 April 2024 18:00 Wib