Semarang (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyalurkan bantuan alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) senilai Rp500 juta bagi tenaga medis di rumah sakit dan pondok pesantren di Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Bantuan alkes dan APD tersebut diserahkan di Yayasan Alkhaqi Manshurina Abadi, Klaten, Sabtu (2/2), demikian siaran pers yang diterima dari SIG di Semarang, Sabtu.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan SIG, Sigit Wahono, mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan meliputi APD coverall, baju hazmat, masker medis, face mask, hair cup, sepatu medis, masker N-95, sarung tangan, hand sanitizer, serta pompa, dan cairan disinfektan.
“Pemberian bantuan alkes dan APD tersebut diharapkan dapat membantu penanganan pasien di rumah sakit secara optimal. Kelengkapan alkes dan APD akan memberikan rasa aman bagi dokter maupun perawat sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien. Untuk pondok pesantren, bantuan APD ini diharapkan dapat membantu upaya antisipasi dan penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan pengajar dan santri,” ucap Sigit.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian program kerja Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Tengah yang dikelola oleh SIG bersama 28 BUMN lainnya.
Selain aktif dalam membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Jawa Tengah, Tim Satgas telah melakukan pendataan kebutuhan bantuan alkes dan APD bagi rumah sakit, puskesmas, dan berbagai tempat yang membutuhkan.
Secara mandiri, SIG juga telah berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan memberlakukan kebijakan work from home (WFH), imbauan tidak mudik, penyemprotan disinfektan dan penyaluran bantuan di seluruh area operasional perusahaan.
“Dalam penanggulangan pandemi Covid-19, SIG dan anak perusahaan telah menyalurkan total bantuan senilai Rp15,3 miliar di seluruh wilayah operasional perusahaan. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk alkes, APD, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum, serta sosialisasi pencegahan Covid-19," ujar Sigit. (KSM)