Batang (ANTARA) - Seorang warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Muchlasin di Batang, Sabtu, mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan tersebut, memang berasal dari Kabupaten Batang tetapi memiliki kartu tanda penduduk dan berdomisli di Jakarta.
"Pasien berstatus PDP ini meninggal dunia saat berada di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit QIM Batang," katanya. .
Ia mengatakan pasien tersebut sebelumnya pernah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit QIM.
"Namun setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit QIM, pasien berstatus PDP ini meninggal dunia, Sabtu. Pasien tersebut pulang ke sini (Batang, red.) memang dalam kondisi sakit karena saat dirawat di RSUD Kalisari mengeluh sakit di lambung," katanya.
Terkait dengan proses pemakaman jenazah, kata dia, disesuaikan dengan protokol kesehatan, di mana semua petugas menggunakan alat pelindung diri (APD).
Jenazah tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dengan mendapat penjagaan ketat oleh polisi.
Muchlasin mengingatkan warga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) dengan melakukan pola hidup sehat, memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabu, serta menghindari kerumunan.
Baca juga: PDP COVID-19 meninggal di Kudus bertambah dua
Berita Terkait
Pakar sebut lembaga otoritas PDP yang kuat perlu segera dibentuk
Selasa, 20 September 2022 16:26 Wib
Bocor data berulang, memahami urgensi UU PDP di Indonesia
Kamis, 21 Juli 2022 13:46 Wib
Pakar usulkan Komisi PDP jadi lembaga independen
Jumat, 8 April 2022 7:58 Wib
Pakar: Komisi PDP tidak akan maksimal di bawah BSSN
Kamis, 7 April 2022 14:14 Wib
Peretas masih berseliweran di tengah penundaan pembahasan RUU PDP
Selasa, 25 Januari 2022 10:18 Wib
Pratama: Jangan sampai RUU PDP kehilangan taji
Senin, 24 Januari 2022 11:22 Wib
RUU PDP harus dibuat sangat "powerful" dan tidak ambigu
Minggu, 23 Januari 2022 18:35 Wib
CISSReC: Data bocor dapat digunakan teroris untuk tambah anggota
Minggu, 21 November 2021 13:09 Wib