Solo (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai mempersiapkan peralihan rute Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dan 2 seiring dengan pembangunan "flyover " Purwosari yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Mengingat selama pembangunan kawasan Purwosari akan ditutup untuk sementara waktu, kami harus melakukan penyesuaian rute BST yang melintasi daerah tersebut," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Senin.
Nantinya dua koridor tersebut akan memutar melalui kawasan Manahan dan Kota Barat sebelum kembali masuk ke Jalan Slamet Riyadi dan melintas di rute normalnya.
Baca juga: Pejabat: Biaya 10 Halte BST Solo Bukan Rp3 Miliar, Hanya Rp977 Juta
Baca juga: Harga BBM Turun, Tarif Bus Kota dan BST Sulit Diturunkan
"Rutenya masuk ke Jalan Ahmad Yani, Tugu Wisnu, kemudian belok kanan ke Jalan Adi Sucipto, lanjut overpass Manahan, Jalan dr Moewardi, dan kembali masuk ke arah Slamet Riyadi tujuan timur. Baru kemudian kembali melintas ke rute semula," katanya.
Terkait hal itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyimak perubahan rute agar tidak ada salah informasi di masa mendatang.
"Sedikit perubahan ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna BST. Meski demikian, kami tetap berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada para penumpang. Kalau untuk waktu penerapan kami belum dapat memastikan, yang pasti bersamaan dengan pembangunan proyek 'flyover'," katanya.
Sementara itu, dengan adanya penyesuaian rute tersebut, Direktur PT BST Sri Sadadmojo memperkirakan jarak antararmada yang melintas akan lebih panjang sehingga waktu tempuh perjalanan dan jarak tunggu penumpang di sepanjang halte akan lebih lama.
"Untuk koridor 1 ada 15 armada, sedangkan koridor 2 ada 16 armada yang melintas setiap harinya. Jarak dari satu armada ke armada lain adalah 6-7 menit di jam padat dan 8-12 menit di jam normal. Kemungkinan akan lebih panjang karena jalurnya lebih panjang, harus memutar, dan adanya potensi kepadatan di jalur yang baru," katanya.
Baca juga: Siapkan Koridor BST, 10 Trayek Angkot Solo Ditata Ulang
Dengan memutarnya rute yang baru, ia juga memperkirakan akan terjadi penurunan jumlah penumpang. Meski demikian, ia belum dapat menyampaikan berapa perkiraan penurunan tersebut.
"Kalau koridor 1 selama ini rata-rata jumlah penumpang 50.000—60.000 orang/bulan, sedangkan koridor 2 sebanyak 40.000—50.000 orang/bulan," katanya.
Berita Terkait
Waspadai potensi puting beliung saat pancaroba
Senin, 1 April 2024 19:55 Wib
Kemenko Marves dorong percepatan peralihan kendaraan listrik
Sabtu, 18 November 2023 5:28 Wib
Wali Kota Semarang imbau waspada penyakit musim pancaroba
Sabtu, 18 November 2023 5:27 Wib
BMKG imbau warga Jateng bagian Selatan waspada angin puting beliung
Rabu, 7 September 2022 14:27 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai gelombang tinggi peralihan musim
Jumat, 15 Juli 2022 20:59 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai gelombang tinggi peralihan musim
Jumat, 15 Juli 2022 20:58 Wib
Akademisi UMK ingatkan syarat peralihan subsidi elpiji ke kompor listrik
Minggu, 26 Juni 2022 6:42 Wib
Ekonom UNS minta peralihan ke kompor listrik jangan bebani masyarakat
Jumat, 24 Juni 2022 19:27 Wib