Semarang (ANTARA) - Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Totok Santosa dan Fanni Aminadia ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah di luar keratonnya di Purworejo.
"Ditangkap di sekitar Wates, Yogyakarta," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel di Semarang, Rabu.
Baca juga: Pengikut Raja Keraton Agung Sejagat dipungut puluhan juta rupiah
Menurut dia, Totok Santosa dan Fanni Aminadia bukanlah warga Purworejo.
Ia menjelaskan keduanya memiliki KTP Jakarta dan indekos di Yogyakarta.
"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," katanya.
Baca juga: Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat ditahan
Ia menegaskan penyidik memiliki bukti permulaan yang cukup untuk keduanya sebagai tersangka.
Ia menjelaskan tersangka memiliki motif untuk menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan tipu daya.
"Dengan simbol-simbol kerajaan, tawarkan harapan dengan ideologi, kehidupan akan berubah. Semua simbol itu palsu," katanya.
Perbuatan tersangka tersebut, lanjut dia, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo.
"Kepolisian telah bertindak cepat dan tegas untuk mencegah terjadinya korban yang lebih banyak," katanya.
Baca juga: Resahkan masyarakat, kegiatan Keraton Agung Sejagat dihentikan
Baca juga: Sedot perhatian warga, Keraton Agung Sejagat jadi tempat wisata dadakan
Berita Terkait
Sejumlah pihak terlibat meriahkan Festival Kerajaan Nusantara
Selasa, 17 Desember 2024 6:36 Wib
MPR gelar pertemuan dengan PB XIII bahas renovasi Keraton Solo
Selasa, 10 Desember 2024 16:45 Wib
Wapres tinjau aktivasi Alun-alun Keraton Surakarta
Senin, 4 November 2024 8:44 Wib
Keraton Surakarta apresiasi dukungan eksternal pada kegiatan budaya
Kamis, 31 Oktober 2024 19:28 Wib
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
Senin, 28 Oktober 2024 12:47 Wib
Pemkot Surakarta libatkan keraton bahas tata kelola alun-alun
Kamis, 26 September 2024 8:21 Wib
LDA Keraton Surakarta pastikan ricuh tabuh gamelan tak ganggu Sekaten
Kamis, 12 September 2024 8:27 Wib
Gamelan Sekaten Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dibawa ke Bangsal Pradangga Masjid Agung
Senin, 9 September 2024 13:26 Wib