Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta warga meninggalkan kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan guna mewujudkan pembangunan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Masyarakat perlu diedukasi bahaya BAB sembarangan, seperti di sungai atau lahan dekat permukiman," katanya ketika membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2019 di Magelang, Rabu.
Baca juga: Masih BAB sembarangan, warga 75 desa di Jepara
Ia meminta warga setempat yang masih BAB Sembarang untuk mengubah kebiasaan itu dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Saat ini, katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan masyarakat yang masih BAB sembarangan.
Ia berpesan kepada masyarakat setempat untuk mulai meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
"Saya minta masyarakat Kota Magelang tidak melakukan hal itu, biasakan pola hidup hidup bersih dan sehat," kata dia dalam acara yang berlangsung di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Magelang, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang itu.
Sosialisasi pentingnya masyarakat mengubah kebiasaan BAB sembarang menjadi berperilaku hidup bersih dan sehat dilakukan Pemkot Magelang secara terus menerus hingga tingkat rukun tetangga.
Baca juga: Jateng Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada 2019
Ia mengaku pemkot butuh partisipasi secara aktif masyarakat agar pembangunan pola hidup bersih dan sehat di kota dengan 17 kelurahan dan tiga kecamatan serta berpenduduk sekitar 133 ribu jiwa itu, terwujud.
"Tentu saja kami selalu mengupayakan lewat berbagai program, pokoknya semua harus bersih dan rapi. Butuh partisipasi dan dukungan masyarakat agar pola hidup bersih dan sehat bisa terwujud," katanya.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 0705/Magelang Letnan Satu Kav Sriyanto mengatakan TMMD Sengkuyung III Tahun 2019 dengan lokasi di RT04/RW09, Kelurahan Jurangombo Selatan berlangsung selama 2-31 Oktober 2019.
Sasarannya, katanya, pembangunan sejumlah talud untuk pengamanan pemakaman di kawasan itu.
Baca juga: Pemkab Batang targetkan 192 desa bebas dari BAB sembarangan