Gedung Bank Jateng disulap jadi tempat pertunjukan laser sambut HUT RI
Semarang (ANTARA) - Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan HUT Kemerdekaan ke-74 RI , Bank Jateng menyulap gedungnya menjadi area lighting show atau pertunjukan laser yang spektakuler.
Pertunjukan yang dibalut teknologi tersebut resmi di launching oleh Direktur Utama Bank Jateng yang dihadiri segenap jajaran Bank Jateng beserta masyarakat dan tamu undangan, Rabu (14/8) malam.
Pertunjukan laser akan berlangsung selama satu minggu, dari 14-21 Agustus mulai pukul 19.00 WIB-22.00 WIB di hari biasa dan pukul 19.00 WIB-23.00 WIB pada weekend.
"Kadang-kadang kita lupa untuk menikmati keindahan karena disibukkan dengan kepenatan kerja. Maka, kini kami ingin mempersembahkan keindahan ini agar bisa dinikmati semua orang," kata Dirut Bank Jateng Supriyatno.
Supriyatno mengaku Bank Jateng mempunyai landscape gedung dengan desain yang bagus dan cukup untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan senantiasa menghadirkan sesuatu yang baru.
Baca juga: Bank Jateng bukukan Rp15,4 triliun penyaluran kredit produktif
Dia berharap, dengan adanya lighting show, selain turut merayakan kemerdekaan juga menghadirkan ikon baru di Kota Semarang.
"Mungkin Kota Semarang belum bisa menjadi kota seperti yang ada di Singapura dan Hongkong yang memiliki ruang publik yang dikonsep dengan megahnya. Tapi saya kira tidak terlambat kalau sekarang kita menciptakannya," kata Supriyatno.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menambahkan persembahan spektakuler tersebut memang bukan kali pertama diberikan Bank Jateng dan mampu menjadi pusat perhatian masyarakat.
Pada tahun lalu, menjelang 17 Agustus 2017, Bank Jateng menciptakan hal yang cukup langka karena gedung Bank Jateng dibalut dengan bendera nuansa merah putih dan mendapat rekor Muri karena panjang bendera yang dipajang.
"Pada tahun ini kami ingin mempersembahkan sesuatu yang baru lagi. Di era digital ini kami tidak segan untuk menggunakan teknologi," imbuhnya.
Hal tersebut, tambah Dwi Agus, tidak terlepas dari peran Dirut Bank Jateng yang senantiasa mendorong untuk membuat suatu inovasi atau terobosan. Bukan hanya untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan saja, tetapi juga menciptakan suatu keseimbangan.
"Saat keseimbangan itu tercipta, maka pekerjaan akan terasa ringan dan tidak akan bosan," demikian Dwi Agus.
Baca juga: Bank Jateng bersama Pemkab Blora launching e-retribusi dan e-SPBU
Baca juga: Bank Jateng gandeng UKSW sasar sektor pendidikan
Baca juga: Bank Jateng bantu 20 tangki air bersih di Temanggung
Pertunjukan yang dibalut teknologi tersebut resmi di launching oleh Direktur Utama Bank Jateng yang dihadiri segenap jajaran Bank Jateng beserta masyarakat dan tamu undangan, Rabu (14/8) malam.
Pertunjukan laser akan berlangsung selama satu minggu, dari 14-21 Agustus mulai pukul 19.00 WIB-22.00 WIB di hari biasa dan pukul 19.00 WIB-23.00 WIB pada weekend.
"Kadang-kadang kita lupa untuk menikmati keindahan karena disibukkan dengan kepenatan kerja. Maka, kini kami ingin mempersembahkan keindahan ini agar bisa dinikmati semua orang," kata Dirut Bank Jateng Supriyatno.
Supriyatno mengaku Bank Jateng mempunyai landscape gedung dengan desain yang bagus dan cukup untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan senantiasa menghadirkan sesuatu yang baru.
Baca juga: Bank Jateng bukukan Rp15,4 triliun penyaluran kredit produktif
Dia berharap, dengan adanya lighting show, selain turut merayakan kemerdekaan juga menghadirkan ikon baru di Kota Semarang.
"Mungkin Kota Semarang belum bisa menjadi kota seperti yang ada di Singapura dan Hongkong yang memiliki ruang publik yang dikonsep dengan megahnya. Tapi saya kira tidak terlambat kalau sekarang kita menciptakannya," kata Supriyatno.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menambahkan persembahan spektakuler tersebut memang bukan kali pertama diberikan Bank Jateng dan mampu menjadi pusat perhatian masyarakat.
Pada tahun lalu, menjelang 17 Agustus 2017, Bank Jateng menciptakan hal yang cukup langka karena gedung Bank Jateng dibalut dengan bendera nuansa merah putih dan mendapat rekor Muri karena panjang bendera yang dipajang.
"Pada tahun ini kami ingin mempersembahkan sesuatu yang baru lagi. Di era digital ini kami tidak segan untuk menggunakan teknologi," imbuhnya.
Hal tersebut, tambah Dwi Agus, tidak terlepas dari peran Dirut Bank Jateng yang senantiasa mendorong untuk membuat suatu inovasi atau terobosan. Bukan hanya untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan saja, tetapi juga menciptakan suatu keseimbangan.
"Saat keseimbangan itu tercipta, maka pekerjaan akan terasa ringan dan tidak akan bosan," demikian Dwi Agus.
Baca juga: Bank Jateng bersama Pemkab Blora launching e-retribusi dan e-SPBU
Baca juga: Bank Jateng gandeng UKSW sasar sektor pendidikan
Baca juga: Bank Jateng bantu 20 tangki air bersih di Temanggung