Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menawarkan dua peluang investasi di Kota Solo yaitu Solo Convention Exhibition Hall dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Untuk 'exhibition hall' ini estimasi biaya pembangunan sebesar Rp124,2 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Toto Amanto di Solo, Jumat.
Ia mengatakan luas lahan yang dapat dikelola mencapai kurang lebih 12.500 meter persegi dengan area parkir hingga 15.000 meter persegi. Peluang investasi ini cukup strategis mengingat belum ada bangunan serupa berskala nasional dan internasional di Kota Solo.
"Bangunan ini nanti berlokasi di area Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Kota Surakarta," katanya.
Baca juga: Ganjar tawarkan peluang investasi ke sejumlah pengusaha Tiongkok
Selain itu, ada pula revitalisasi PJU yang merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.
Ia mengatakan sejauh ini sebagian besar layanan PJU belum sesuai SNI.
"Mayoritas PJU juga masih menggunakan lampu pelepas gas yang tidak hemat energi. Selain itu, mayoritas PJU masih berstatus abonemen sehingga membuat jumlah tagihan PJU yang cukup besar," katanya.
Berdasarkan data, saat ini total PJU di Kota Solo 21.222 titik dengan besaran tagihan per bulan Rp3,6 miliar.
Sebanyak dua peluang investasi tersebut sudah masuk Koridor Ekonomi Investasi Perdagangan dan Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng).
"Memang peluang investasi yang menarik diangkat di sana. Solo sendiri masuk enam besar untuk peluang investasi terbaik," katanya.
Ia berharap jika ada calon investor yang berminat segera ditindaklanjuti oleh OPD yang membidangi.
"Sedangkan kami tugasnya hanya menawarkan. Untuk tahun ini dua peluang investasi itu yang kami tawarkan," katanya.
Baca juga: PLTU Buka Peluang Investasi Kota Pekalongan