Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menawarkan peluang investasi dan kerja sama kepada sejumlah pengusaha yang berasal dari Provinsi Fujian, China.
"Selain infrastruktur yang sudah dikerjasamakan sejak lama, sektor pariwisata di Jawa Tengah juga memiliki potensi besar untuk digarap," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat.
Saat bertemu dengan sejumlah pengusaha dari China tersebut, Ganjar memamerkan sejumlah potensi investasi yang dititikberatkan pada dua sektor yakni infrastruktur dan pariwisata.
Menurut Ganjar, saat ini Jateng menjadi tempat yang menarik untuk para investor, karena selain iklim investasi yang kondusif juga banyaknya kemudahan yang diberikan pemerintah setempat.
"Apalagi infrastruktur untuk mendukung investasi di Jateng juga sudah cukup terpenuhi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar menyebutkan selama ini, kerja sama antara Pemerintah Provinsi Fujian dengan Pemprov Jateng sudah berjalan baik, adapun realisasi investasi yang sudah berjalan seperti tekstil dan olahan makanan.
Ada beberapa potensi untuk investor, antara lain infrastruktur meliputi teknologi pengolahan sampah di Semarang, ada pula street lighting di Kota Surakarta. Sedangkan di bidang pariwisata ada banyak destinasi wisata unggulan seperti Candi Borobudur, Telogo Wening, dan Pulau Panjang.
Selain itu ada beberapa daerah yang menarik untuk ditempati sebagai lokasi investasi seperti Kabupaten Rembang, Karanganyar, Cilacap, Batang, Jepara, Purbalingga, Sukoharjo, Semarang, dan Pekalongan.
"Kami akan senang sekali jika para pengusaha Fujian datang untuk berinvestasi di sejumlah sektor itu khususnya yang sedang kami dorong adalah di bidang pariwisata," katanya. (LHP)