Jokowi nobar laga Timnas Indonesia di Purwokerto
Purwokerto (ANTARA) - Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menonton bareng (nobar) laga Tim Nasional Indonesia melawan Jepang pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat malam.
Jokowi yang datang ke lokasi nobar di mal yang berseberangan dengan Alun-Alun Purwokerto saat pertandingan sepak bola memasuki babak kedua itu langsung disambut meriah oleh masyarakat yang berada di sekitar tempat tersebut.
Selain menyalami dan berfoto bersama warga yang berada di sekitar mal, Jokowi juga melambaikan tangan untuk menyapa ribuan masyarakat yang nobar di Alun-Alun Purwokerto.
Selama menyaksikan pertandingan, Jokowi beberapa kali berbincang dengan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar yang mendampinginya dan sesekali memanggil warga yang ingin berfoto bersama.
Usai menyaksikan pertandingan yang dimenangkan oleh Timnas Jepang dengan skor 4-0, Jokowi segera meninggalkan lokasi nobar untuk kembali ke hotel.
Ditemui setelah nobar, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengomentari kekalahan Timnas Indonesia 0-4 atas Jepang.
"Indonesia kalah 0-4, tetapi semangatnya sudah luar biasa dan saya rasa kelemahan Indonesia ada di tidak adanya penyerangan yang murni, sehingga kita jarang menciptakan peluang-peluang," katanya.
Kendati demikian, dia mengaku senang karena masyarakat Banyumas bisa menonton bareng bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
"Tadi Pak Jokowi menyaksikan bagaimana antusiasme masyarakat Banyumas begitu sayang, begitu mencintai Pak Jokowi dan tentunya dipilihnya Banyumas sebagai jadwal beliau untuk menonton adalah indikator bahwasanya Banyumas dipandang sebagai kota yang damai dan nyaman," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat menyaksikan pertandingan Jokowi menyampaikan beberapa hal di antaranya berkaitan dengan pemain Timnas Indonesia banyak yang naturalisasi karena sebagai sarana untuk membuat Indonesia cepat berkembang.
"Karena kalau sampai tidak ada naturalisasi, 15 tahun mundurnya. Tetapi naturalisasi itu hanya pancingan supaya membuat kita semua terpacu," katanya mengutip penjelasan Jokowi.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga menyampaikan bahwa sebentar lagi akan ada penyerang (striker) baru yang bisa membuat Timnas Indonesia lebih hebat terutama dalam rangka menyelesaikan (finishing) golnya.
Terkait dengan hasil pertandingan, dia mengatakan Jokowi menyadari bahwasanya posisi tujuh pemain Jepang berada di Liga Eropa, salah satunya di Liverpool.
"Beliau sudah menyadari itu dan tentunya kita tetap harus berbangga bahwasanya hasil ini sudah yang terbaik," kata Pj Bupati.
Salah seorang warga Purwokerto, Yeni Apriliani Rahayu (41) mengaku sengaja datang bersama dua anaknya ketika mendengar informasi jika Jokowi akan nobar di Alun-Alun Purwokerto.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena sangat mengagumi gaya kepemimpinan Jokowi selama menjadi Presiden.
Bahkan, dia merasa senang ketika Jokowi memanggilnya untuk berfoto bersama saat menyaksikan pertandingan sepak bola itu.
"Senang banget, tadi Pak Jokowi menyuruh saya mendekat. Saya mengidolakan Pak Jokowi meskipun sudah tidak menjadi Presiden," kata Yeni.
Jokowi yang datang ke lokasi nobar di mal yang berseberangan dengan Alun-Alun Purwokerto saat pertandingan sepak bola memasuki babak kedua itu langsung disambut meriah oleh masyarakat yang berada di sekitar tempat tersebut.
Selain menyalami dan berfoto bersama warga yang berada di sekitar mal, Jokowi juga melambaikan tangan untuk menyapa ribuan masyarakat yang nobar di Alun-Alun Purwokerto.
Selama menyaksikan pertandingan, Jokowi beberapa kali berbincang dengan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar yang mendampinginya dan sesekali memanggil warga yang ingin berfoto bersama.
Usai menyaksikan pertandingan yang dimenangkan oleh Timnas Jepang dengan skor 4-0, Jokowi segera meninggalkan lokasi nobar untuk kembali ke hotel.
Ditemui setelah nobar, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengomentari kekalahan Timnas Indonesia 0-4 atas Jepang.
"Indonesia kalah 0-4, tetapi semangatnya sudah luar biasa dan saya rasa kelemahan Indonesia ada di tidak adanya penyerangan yang murni, sehingga kita jarang menciptakan peluang-peluang," katanya.
Kendati demikian, dia mengaku senang karena masyarakat Banyumas bisa menonton bareng bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
"Tadi Pak Jokowi menyaksikan bagaimana antusiasme masyarakat Banyumas begitu sayang, begitu mencintai Pak Jokowi dan tentunya dipilihnya Banyumas sebagai jadwal beliau untuk menonton adalah indikator bahwasanya Banyumas dipandang sebagai kota yang damai dan nyaman," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat menyaksikan pertandingan Jokowi menyampaikan beberapa hal di antaranya berkaitan dengan pemain Timnas Indonesia banyak yang naturalisasi karena sebagai sarana untuk membuat Indonesia cepat berkembang.
"Karena kalau sampai tidak ada naturalisasi, 15 tahun mundurnya. Tetapi naturalisasi itu hanya pancingan supaya membuat kita semua terpacu," katanya mengutip penjelasan Jokowi.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga menyampaikan bahwa sebentar lagi akan ada penyerang (striker) baru yang bisa membuat Timnas Indonesia lebih hebat terutama dalam rangka menyelesaikan (finishing) golnya.
Terkait dengan hasil pertandingan, dia mengatakan Jokowi menyadari bahwasanya posisi tujuh pemain Jepang berada di Liga Eropa, salah satunya di Liverpool.
"Beliau sudah menyadari itu dan tentunya kita tetap harus berbangga bahwasanya hasil ini sudah yang terbaik," kata Pj Bupati.
Salah seorang warga Purwokerto, Yeni Apriliani Rahayu (41) mengaku sengaja datang bersama dua anaknya ketika mendengar informasi jika Jokowi akan nobar di Alun-Alun Purwokerto.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena sangat mengagumi gaya kepemimpinan Jokowi selama menjadi Presiden.
Bahkan, dia merasa senang ketika Jokowi memanggilnya untuk berfoto bersama saat menyaksikan pertandingan sepak bola itu.
"Senang banget, tadi Pak Jokowi menyuruh saya mendekat. Saya mengidolakan Pak Jokowi meskipun sudah tidak menjadi Presiden," kata Yeni.