PLTU Buka Peluang Investasi Kota Pekalongan
"Selain berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian di Batang, pembangunan PLTU itu akan berdampak positif makin meningkatnya investor menanamkan investasinya di Kota Pekalongan," katanya di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, selain akan menambah pendapatan asli daerah, PLTU di Batang akan banyak menyerap tenaga kerja sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
"Potensi ke depan yang cukup menarik adalah jumlah lahan di kota besar yang semakin langka dan mahal akan memicu investor mengalihkan lokasi usahanya ke Batang dan daerah tetangganya, seperti Kota Pekalongan," katanya.
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat berkehendak supaya pembangunan PLTU dapat segera mungkin dilaksanakan dan harus terlaksana di Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman.
"Akan tetapi, proyek terbesar se-Asia Tenggara ini harus mempertimbangkan segala macam aspek sosial, lingkungan, dan yuridis. Pada prinsipnya, kami harus mempertimbangkan beberapa hal tentang izin lokasi pembangunan PLTU itu," katanya.
Menurut dia, sejumlah pertimbangan yang dipenuhi oleh investor Bhimasena Power Indonesia (BPI), antara lain, perlunya rekomendasi positif dari hasil kajian mendalam berkaitan dengan aspek regulasi, dampak sosial, dan lingkungan.
"Secara khusus, kami masih menunggu dikeluarkannya surat dari Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) tentang Deliniasi. Jika semua pertimbangan itu bisa dipenuhi, kami menjamin PLTU terlaksana dibangun di Batang," katanya.