Jakarta (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto -Sandiaga Uno mengimbau semua pihak baik yang terlibat dalam aksi protes damai menolak hasil Pemilu, untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan dan provokasi.
"Kepolisian juga kami imbau untuk menahan diri, tidak secara demonstratif menggunakan persenjataan dan lainnya dalam penanganan massa," kata Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu.
Selain massa aksi, BPN juga mengimbau warganet untuk tidak melakukan kekerasan-kekerasan verbal yang sekarang sudah berkembang.
Aksi protes damai yang dilakukan Selasa (21/5) dan berujung ricuh, menurutnya merupakan tanggung jawab para provokator yang melakukan kekerasan, bukan BPN.
"Karena sejak awal, Pak Prabowo memutuskan jalur konstitusional, yang menempuh segala upaya konstitusional dan mendorong gerakan-gerakan yang damai, menggunakan hak-hak demokrasi, " ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo bersama tim BPN lainnya seperti mantan ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Imam Sufaat, dan Sandiaga Uno telah hadir di Kertanegara IV untuk melakukan pertemuan terkait persiapan gugatan ke Mahkamah Konstitusional (MK). Namun mereka enggan memberikan komentarnya.
Berita Terkait
Ratusan pendukung PSIS sempat blokade akses masuk Stadion Jatidiri Semarang
Kamis, 12 Desember 2024 6:09 Wib
Anak bawah umur jadi korban aksi main hakim di Boyolali
Rabu, 11 Desember 2024 20:18 Wib
ANTARA Maluku kumpulkan 199,7 kg sampah lewat aksi bersih pantai
Minggu, 8 Desember 2024 21:42 Wib
Warga gelar aksi keprihatinan siswa tewas ditembak di SMKN 4 Semarang
Selasa, 26 November 2024 19:41 Wib
Aksi ASN Peduli Inflasi di Semarang
Minggu, 17 November 2024 20:11 Wib
BI-Pemprov Jateng ajak warga beralih cabai kering dan pasta bawang
Minggu, 17 November 2024 13:54 Wib
Pengamat sosial sebut aparat perlu sikapi aksi demo dengan hati-hati
Kamis, 7 November 2024 6:03 Wib
UNS hentikan kegiatan Porsena buntut aksi kekerasan antarpemain
Jumat, 25 Oktober 2024 14:13 Wib