London (ANTARA) - British Steel, produsen baja terbesar kedua di Inggris, berada di ambang keambrukan kecuali pemerintah sepakat untuk menyediakan pinjaman darurat sebesar 30 juta pound (38,1 juta dolar AS) paling lambat Selasa.
Produsen baja itu, yang dimiliki oleh perusahaan penanam modal Greybull Capital, mempekerjakan sebanyak 5.000 orang, kebanyakan di Scunthorpe, di Inggris Utara, kata satu sumber yang dekat dengan situasi tersebut. Sementara itu ribuan orang tergantung atas rantai pasokannya.
Greybull, yang mengkhususkan diri pada mengubah bisnis yang terancam, membayar mantan pemilik Tata Steel nominal satu pound pada 2016 untuk perusahaan yang mengalami kerugian tersebut yang mereka beri nama lagi British Steel.
Greybull telah memintah pemerintah Inggris pinjaman sebesar 75 juta pound tapi sejak itu telah mengurangi tuntutannya jadi 30 juta pound, kata satu sumber yang dekat dengan perunding, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa sore.
Jika pinjaman itu tidak disetujui sampai Selasa sore waktu setempat, administratur dapat ditunjuk untuk British Steel paling cepat Rabu, kata sumber tersebut.
Kementerian Usaha Inggris tak menolak untuk berkomentar.
British Steel memperoleh pinjaman pemerintah sebanyak 120 juta pound (154 juta dolar AS) pada Mei guna memungkinkannya mematuhi peraturan Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS). (Satu dolar AS = 0,7872 pound)
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Disnaker Jateng: Kemajuan industri bergantung kesejahteraan pekerja
Minggu, 10 Maret 2024 6:19 Wib
PT Kebon Agung Unit Pabrik Gula Trangkil juara 1 Paritrana Award 2024
Rabu, 21 Februari 2024 22:33 Wib
Mengenal peralatan ramah lingkungan di Pabrik Rembang Semen Gresik
Selasa, 20 Februari 2024 20:15 Wib
Tiga pegawai pencuri di pabrik sepatu di Salatiga diringkus polisi
Sabtu, 3 Februari 2024 18:50 Wib
PT Pupuk Indonesia bangun 2 pabrik baru penuhi kebutuhan pupuk
Jumat, 26 Januari 2024 6:39 Wib
Semen Gresik Pabrik Rembang ditetapkan jadi objek vital nasional
Kamis, 18 Januari 2024 15:06 Wib
Pabrik rokok kecil Kudus tak permasalahkan kenaikan tarif cukai rokok
Kamis, 4 Januari 2024 13:07 Wib
Presiden Jokowi tinjau pabrik teh di Tegal
Rabu, 3 Januari 2024 23:03 Wib