Kudus (ANTARA) - Kelompok tani hutan di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, mengembangkan agrowisata di lahan milik Perum Perhutani sekaligus sebagai upaya menghijaukan kawasan gundul.
"Rintisan agrowisata sudah dimulai sejak bulan September 2018. Meskipun saat ini masih tahap penataan hasilnya mulai kelihatan karena sudah ada penataan jalan menuju kawasan perbukitan," kata Kepala Desa Wonosoco Setiyo Budi di Kudus, Rabu.
Untuk tahap awal, katanya, kawasan pegunungan Wonosoco yang terlihat gersang dibuatkan akses jalan, termasuk penataan untuk lokasi tanaman yang nantinya bisa dijadikan objek wisata.
Kawasan pegunungan Wonosoco tersebut, kata dia, akan ditanami aneka tanaman buah serta tanaman teduhan lainnya.
Rintisan agrowisata Wonosoco tersebut, tidak hanya ditanami beberapa jenis tanaman buah, melainkan semua jenis tanaman buah yang memungkinkan hidup di daerah pegunungan akan ditanam.
Luas lahan yang dimanfaatkan petani di Desa Wonosoco, katanya, mencapai puluhan hektare.
Ia memperkirakan tanaman buahnya baru bisa dinikmati hasilnya setelah empat hingga lima tahun mendatang.
"Meskipun tanamannya belum berbuah, tentunya kawasan tersebut setelah ditata bisa dijadikan tempat kunjungan masyarakat karena lokasinya yang berada di dataran tinggi sehingga bisa melihat pemandangan sekitar," ujarnya.
Menurut dia, keberanian kelompok tani hutan di Desa Wonosoco merintis agrowisata patut didukung karena turut melakukan penghijauan kawasan hutan yang gundul.
Setidaknya, lanjut dia, banjir bandang yang sering melanda desanya bisa berkurang karena air hujan tidak langsung turun ke bawah, melainkan ada yang terserap tanaman yang ditanam kelompok tani nantinya.
Jika rintisan agrowisata berhasil, maka Desa Wonosoco tidak hanya memiliki satu tujuan objek wisata karena selama ini juga memiliki objek wisata alam, seperti Sendang Dewot dan kawasan hutan.
Meskipun lokasinya cukup jauh dari perkotaan, di kawasan tersebut juga terdapat rumah makan yang memiliki menu khas, yakni ikan bakar.
Tingkat kunjungan wiatawan di Desa Wonosoco setiap harinya bisa mencapai 100-an pengunjung, setelah kehadiran agrowisata diprediksi bakal bertambah.
Berita Terkait
Polres Batang apresiasi 11 kelompok berikrar bertobat
Senin, 28 Oktober 2024 20:07 Wib
Agustina: Pemerintah perlu wadahi kreativitas remaja cegah maraknya gangster
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:15 Wib
Pemkab Temanggung hibahkan Rp4,2 miliar untuk 94 kelompok seni
Rabu, 16 Oktober 2024 14:03 Wib
Kelompok Mamaku Cilacap berdayakan mantan buruh migran-anak buah kapal
Kamis, 10 Oktober 2024 8:50 Wib
Wali Kota Semarang apresiasi pembubaran 19 kelompok gangster
Selasa, 1 Oktober 2024 18:47 Wib
Kelompok usia produktif di Solo terima pelatihan soal pemasaran daring
Minggu, 22 September 2024 6:49 Wib
10 kelompok tani di Demak terima bantuan sapi bunting
Jumat, 20 September 2024 6:45 Wib
Pemkab Banyumas berikan bantuan hibah kepada 35 kelompok tani
Rabu, 4 September 2024 14:53 Wib