Solo (Antaranews Jateng) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan aplikasi bernama "Perfect" untuk membantu para petani mengetahui kondisi hasil panennya.
"'Perfect' ini kepanjangannya 'perishable food maturity and freshness detector' yaitu aplikasi berbasis android yang mampu mengidentifikasi tingkat kematangan dan kesegaran buah," kata pencipta aplikasi "Perfect" Ratih Rachmatika di Solo, Jumat.
Ia mengatakan aplikasi tersebut dibuat untuk meningkatkan kualitas ekspor produk makanan yang tidak tahan lahan lama di Indonesia.
Ia mengatakan keunggulan "Perfect" adalah dilengkapi dengan tiga fitur sekaligus, yaitu "perfect maturity", "perfect fresh food", dan "perfect fertilizer". Menurut dia, "perfect maturity" berguna untuk mengidentifikasi kematangan buah.
"Sedangkan 'perfect fresh food' untuk mengukur kesegaran buah dan 'perfect fertilizer' bisa digunakan petani untuk menentukan takaran pupuk yang sesuai ketika menanam buah," katanya.
Ia mengatakan cara penggunaan aplikasi tersebut terbilang sangat mudah, yaitu buah yang ingin diperiksa cukup difoto menggunakan kamera ponsel. Selanjutnya, hasil foto dipotong untuk memperkecil resolusi gambar sehingga mempermudah dalam menentukan tingkat kematangan dan kesegaran buah berdasarkan citra warna kulit buah.
"Setelah itu, tekan tombol 'proses' untuk mengetahui hasilnya. Pada prinsipnya aplikasi untuk mengukur tingkat kematangan dan kesegaran buah menggunakan citra warna belum ada di Indonesia. Kalau saya lihat adanya di luar negeri, tetapi itu menggunakan sensor bau. Jadi ini belum ada kompetitornya," katanya.
Ia mengatakan aplikasi tersebut dapat digunakan oleh siapa saja dan tidak terbatas untuk kalangan petani saja.
"Untuk masyarakat misalnya mereka ingin mengecek kualitas makanan masih bagus atau tidak, pengguna yang awam juga bisa. Pengepul hingga toko ritel juga dapat menggunakannya," terangnya.
Sementara itu, aplikasi Perfect ciptaan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi karya tulis ilmiah (LKTI) nasional yang diselenggarakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Penghargaan telah diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
BRI dan LPPM UNS dampingi New Desa BRILiaN batch 3
Selasa, 26 November 2024 20:21 Wib
Profesor UNS kembangkan temuan lempung ajaib meski purnatugas
Selasa, 19 November 2024 17:25 Wib
Bank Jateng dukung pingpong bersama UNS dan Untidar
Senin, 18 November 2024 13:27 Wib
Konferensi Perpustakaan Hijau munculkan sejumlah rekomendasi
Senin, 11 November 2024 20:35 Wib
Mahasiswa UNS inisiasi produk pembersih air keruh
Senin, 11 November 2024 8:48 Wib
Rektor: Peringkat UNS naik pada QS Asia Rankings
Jumat, 8 November 2024 16:40 Wib
BWI tingkatkan literasi warga kampus UNS terkait wakaf
Kamis, 7 November 2024 8:49 Wib
UNS bersama BRI lanjutkan pengembangan New Desa BRILiaN 2024
Selasa, 5 November 2024 21:25 Wib