Purwokerto (Antaranews Jateng) - Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai identitas kebangsaan, kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Bambang Widodo.
"Memperkuat identitas kebangsaan berarti menjaga persatuan dan kesatuan khususnya menjelang tahun politik 2019," katanya di Purwokerto, Jumat.
Dia menjelaskan, menjaga persatuan dan kesatuan juga merupakan penghormatan atas jasa-jasa pejuang perintis kemerdekaan.
"Sebagai bangsa yang berbudaya dan telah menikmati kemerdekaan dan hasil pembangunan, sudah selayaknya memberikan penghormatan atas jasa-jasa pejuang perintis kemerdekaan," katanya.
Dia menambahkan, proklamasi mengandung nilai bahwa budaya nusantara yang majemuk juga harus dijaga dan menjadi identitas bangsa.
"Jangan sampai budaya nusantara terkikis karena kepentingan-kepentingan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan," katanya.
Dia menambahkan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah aset terbesar bagi bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Untuk itu peringatan HUT RI perlu menjadi momentum bagi masyarakat bahwa identitas kebangsaan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Selain itu, kata dia, menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen menjaga kebersamaan, dalam kebhinekaan, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan demikian, diharapkan makin meningkatkan kesadaran bahwa bangsa ini memiliki ragam budaya, ras, dan agama," katanya.