Purwokerto (Antaranews jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk menggunakan air secara bijaksana dan efisien guna mengantisipasi dampak kekeringan.
"Gunakan air bersih secara bijak, kelola sumber air yang ada dengan baik," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo di Purwokerto, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyaralat khususnya ke desa-desa yang berpotensi terdampak musim kemarau.
"Sosialisasi selalu kita sampaikan kepada warga masyarakat terdampak dan melalui beberapa group media sosial," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari BMKG diketahui bahwa potensi kekeringan terjadi di sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Banyumas.
"Berdasarkan informasi BMKG, sejumlah wilayah di Banyumas termasuk dalam daerah tidak hujan berturut-turut yang berpotensi terjadinya kekeringan," katanya.
Wilayah tersebut antara lain, Kelopo Gading, Jatilawang, Purwojadi, Baturraden, Kebun Darmakradenan dan Kebun Samudera.
Sementara itu, hingga saat ini, BPBD Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan air bersih ke tujuh kecamatan yang terdampak musim kemarau.
"Hingga Minggu (5/8) kami sudah meyalurkan air bersih ke tujuh kecamatan yang ada di Banyumas," katanya.
Kecamatan dimaksud antara lain Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok dan Purwojati.