Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menginstruksikan seluruh kepala kepolisian resor di Jateng untuk menggelar patroli skala besar setelah pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.
"Pukul 13.00 WIB ini, saya sudah instruksikan bersama-sama Pak Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, red.) untuk kapolres dan dandim melaksanakan patroli skala besar," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan saat mengunjungi Markas Polres Banyumas bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto di sela pemantauan pelaksanan Pilkada Serentak 2018.
Menurut dia, patroli skala besar itu dilakukan karena saat penghitungan suara, berpotensi terjadi konflik sehingga pihaknya tidak boleh meremehkannya.
Oleh karena itu, dia meminta polres mengeluarkan semua kekuatan untuk patroli-patroli skala besar gabungan Polri dan TNI, menyentuh lokasi-lokasi penghitungan suara.
"Jadi sewaktu-waktu ada kejadian, dia (tim yang berpatroli, red.) berada dekat dengan lokasi kejadian tersebut," katanya.
Ia mengatakan patroli tersebut dilakukan secara dinamis hingga hasil perolehan suara dari tempat pemungutan suara dikirim ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa dan panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Ia mengatakan berdasarkan laporan, tidak ada kejadian menonjol selama pelaksanaan pemungutan suara di Jateng.
"Laporan dari seluruh kapolres yang berada di lapangan bersama dandim, saya dengan Bapak Pangdam IV/Diponegoro juga tadi memantau, itu semua berjalan dengan lancar untuk seluruh wilayah 35 kabupaten/kota termasuk kabupaten-kabupaten dan kota yang sekaligus ada pemilihan bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota seperti di Banyumas ini. Tidak ada hal-hal yang menonjol dilaporkan," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui jika di Kota Tegal ada seorang nenek berusia 73 tahun yang meninggal dunia di TPS karena sakit.
Selain itu, kata dia, di Kabupaten Temanggung ada laporan praktik politik uang di 10 lokasi yang diduga dilakukan oleh salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Selasa (26/6) malam.
Menurut dia, kasus dugaan praktik politik uang itu saat sekarang sudah ditangani oleh Panitia Pengawas Kabupaten Temanggung.
Berita Terkait
Komunitas otomotif Jepara dukung Kapolda Jateng maju Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 11:33 Wib
Kapolda Jateng tanggapi masif baliho bergambar dirinya jelang pilkada
Rabu, 24 April 2024 13:12 Wib
Bursa Cagub Jateng, nelayan Jepara pun ikut mengusulkan nama kapolda
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Komunitas Bikers Pemalang dukung Kapolda Jateng maju Pilgub
Minggu, 21 April 2024 19:55 Wib
Komunitas BOC Batang minta Kapolda Jateng maju di Pilgub 2024
Minggu, 21 April 2024 16:02 Wib
Pengusaha Banyumas dukung Ahmad Luthfi maju dalam Pilkada Jateng
Minggu, 21 April 2024 12:24 Wib
Nama Kapolda Jateng diusulkan jadi cagub, kali ini dari tokoh agama Jepara
Minggu, 21 April 2024 5:32 Wib
Kapolda Jateng didukung maju Pilgub 2024
Sabtu, 20 April 2024 16:00 Wib