24.000 penumpang turun di Stasiun Tawang Semarang
Semarang (Antaranews Jateng) - Arus penumpang kereta api (KA) yang turun di Stasiun Tawang Semarang, Jumat, mulai mengalami peningkatan yang didominasi KA dari Jakarta dan Bandung.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tawang Semarang pada hari ini diperkirakan mencapai 24 ribu orang.
"Pada hari-hari biasa, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tawang Semarang berkisar 11-15 ribu orang setiap harinya. Artinya, mulai terjadi peningkatan arus penumpang," katanya.
Untuk jumlah penumpang yang naik dari wilayah Daops IV Semarang menuju Jakarta, Bandung, Purwokerto, Cepu, Surabaya, Malang, dan Solo tercatat 16.474 orang pada hari ini.
Dibandingkan hari-hari biasa, kata dia, jumlah penumpang yang naik dari wilayah Daops IV Semarang berkisar 11-16 ribu orang/hari sehingga tercatat adanya kenaikan jumlah penumpang.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengakui bahwa Jumat ini merupakan awal mulai ramainya arus mudik dari barat ke timur, termasuk mereka yang menggunakan KA.
"Hari ini, merupakan awal dari mulai ramainya arus mudik dari arah barat ke timur yang terlihat dengan sejumlah perjalanan KA dari Jakarta dan Bandung menuju Semarang," katanya.
Edi beserta rombongan melaksanakan pantauan kondisi angkutan penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini dari Stasiun Cirebon menuju Semarang Tawang menggunakan kereta khusus inspeksi.
Ia menyebutkan peningkatan arus penumpang yang menggunakan KA itu terpantau di berbagai stasiun, seperti penumpang turun di Stasiun Tawang yang diperkirakan mencapai 24 ribu orang.
"Hari ini, sudah mulai terasa kenaikannya dan akan terus naik. Penumpang dari Stasiun Gambir Jakarta biasanya 7.000-8.000 orang, tetapi sekarang sudah mencapai 19 ribu penumpang," katanya.
Demikian pula di Stasiun Pasar Senen Jakarta, kata dia, sekarang ini terpantau jumlah penumpang KA sudah mencapai 24 ribu penumpang, padahal pada hari-hari biasa sekitar 12 ribu penumpang.
Masa angkutan Lebaran 2018 di jajaran PT KAI, kata dia, berlangsung selama 22 hari, mulai 5-26 Juni 2018 untuk memastikan pelayanan, keamanan, dan keselamatan perjalanan KA.
"Kalau kenaikan pemudik yang menggunakan KA tahun ini sekitar 3-3,5 persen. Kami sudah meningkatkan keamanan di seluruh stasiun, termasuk melibatkan anjing pelacak," katanya.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tawang Semarang pada hari ini diperkirakan mencapai 24 ribu orang.
"Pada hari-hari biasa, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tawang Semarang berkisar 11-15 ribu orang setiap harinya. Artinya, mulai terjadi peningkatan arus penumpang," katanya.
Untuk jumlah penumpang yang naik dari wilayah Daops IV Semarang menuju Jakarta, Bandung, Purwokerto, Cepu, Surabaya, Malang, dan Solo tercatat 16.474 orang pada hari ini.
Dibandingkan hari-hari biasa, kata dia, jumlah penumpang yang naik dari wilayah Daops IV Semarang berkisar 11-16 ribu orang/hari sehingga tercatat adanya kenaikan jumlah penumpang.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengakui bahwa Jumat ini merupakan awal mulai ramainya arus mudik dari barat ke timur, termasuk mereka yang menggunakan KA.
"Hari ini, merupakan awal dari mulai ramainya arus mudik dari arah barat ke timur yang terlihat dengan sejumlah perjalanan KA dari Jakarta dan Bandung menuju Semarang," katanya.
Edi beserta rombongan melaksanakan pantauan kondisi angkutan penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini dari Stasiun Cirebon menuju Semarang Tawang menggunakan kereta khusus inspeksi.
Ia menyebutkan peningkatan arus penumpang yang menggunakan KA itu terpantau di berbagai stasiun, seperti penumpang turun di Stasiun Tawang yang diperkirakan mencapai 24 ribu orang.
"Hari ini, sudah mulai terasa kenaikannya dan akan terus naik. Penumpang dari Stasiun Gambir Jakarta biasanya 7.000-8.000 orang, tetapi sekarang sudah mencapai 19 ribu penumpang," katanya.
Demikian pula di Stasiun Pasar Senen Jakarta, kata dia, sekarang ini terpantau jumlah penumpang KA sudah mencapai 24 ribu penumpang, padahal pada hari-hari biasa sekitar 12 ribu penumpang.
Masa angkutan Lebaran 2018 di jajaran PT KAI, kata dia, berlangsung selama 22 hari, mulai 5-26 Juni 2018 untuk memastikan pelayanan, keamanan, dan keselamatan perjalanan KA.
"Kalau kenaikan pemudik yang menggunakan KA tahun ini sekitar 3-3,5 persen. Kami sudah meningkatkan keamanan di seluruh stasiun, termasuk melibatkan anjing pelacak," katanya.