Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan "Situation Room" di Balai Kota Semarang akan beroperasi optimal memantau arus mudik dan balik kendaraan pada Lebaran tahun ini.
"Ini dari monitor di 'Situation Room' terlihat kendaraan dari arah barat masuk ke Semarang mulai padat," katanya saat meninjau kinerja "Situation Room" di Kompleks Balai Kota Semarang, Kamis.
"Situation Room" terletak persis di atas Kantor Wali Kota Semarang yang berperan mengawasi kondisi lalu lintas, rumah pompa, wilayah banjir, progres kegiatan pembangunan, hingga tren percakapan di media sosial.
Sebelumnya, "Monitoring Room" yang dimiliki hanya sebatas menyajikan data-data, sementara dengan "Situation Room" sudah bisa langsung diolah untuk dihasilkan menjadi sebuah kegiatan yang konkret.
"Malam ini, dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang sudah menempatkan petugas dari Mangkang-Jrakah hingga masuk ke kota," kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu.
Ia mengatakan lalu lintas kendaraan pada arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1439 Hijriah melalui jalur reguler akan tetap dikawal meski sudah ada jalur tol yang dioperasikan secara fungsional.
Untuk jalur tol fungsional, kata dia, sudah disepakati beberapa "exit tol" akan ditutup, yakni di Krapyak, Manyaran, dan Ngaliyan untuk mengurangi trafik kendaraan para arus mudik dan balik.
"Jadi, para pemudik yang masuk ke Semarang nanti bisa keluar tol dari pintu Gayamsari, Kaligawe, dan Banyumanik. Ini bisa mengurangi trafik kepadatan di jalur-jalur yang rawan macet," ungkapnya.
Menurut dia, para petugas akan bersiaga selama 24 jam di "Situation Room" untuk memantau kondisi lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran, termasuk kondisi sungai berikut pompa airnya.
"Itu nanti kalau terlihat sampah di sungai tolong bisa segera laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU)," pinta Hendi kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Nana Storada.
Kepala Diskominfo Kota Semarang Nana Storada memastikan para petugas di "Situation Room" akan bekerja selama 24 jam penuh secara bergiliran selama arus mudik dan balik Lebaran.
"Para petugas ini disiagakan selama 24 jam nonstop untuk memantau arus mudik lewat monitor. Kalau terjadi kemacetan, bisa segera dikoordinasikan dengan personel di lapangan," katanya.