Polres Temanggung sosialisasikan penerimaan anggota Polri bersih
Temanggung (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, menyosialisasikan penerimaan anggota Polri yang bersih, bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di timur Alun-Alun Temanggung, Minggu, diikuti oleh sekitar 100 siswa kelas 12 dari sejumlah sekolah dan masyarakat yang tengah menikmati acara "car free day" di lokasi tersebut.
Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan bulan Maret ini akan ada penerimaan anggota Polri melalui Bintara Polri, Tamtama Polri, dan Akademi Kepolisian.
Ia mengatakan para remaja di Temanggung yang berminat mendaftar menjadi anggota Polri harus mempersiapkan diri, baik secara fisik (jasmani), psikologis (mental kepribadian), kesehatan, dan akademik.
Ia menuturkan dari empat komponen tersebut jika memang bagus sesuai yang disyaratkan akan diterima sebagai anggota Polri sesuai kuota yang telah ditentukan.
"Kami berharap dari Temanggung ini banyak yang terpilih dan masuk anggota Polri sehingga kami juga mendapat tambahan personel untuk bertugas di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia mengatakan anggota Polri di Polres Temanggung baru 624 orang, dari kebutuhan ideal sebanyak 1.200 orang sehingga kekurangannya masih 50 persen.
"Selama ini peminatnya cukup besar, tetapi selain berminat mereka harus mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, minimal satu tahun sebelum mendaftar harus mempersiapkan kesehatan, berlatih fisik, berlatih tes psikologi, dan nilai akademiknya juga harus bagus. Jangan cuma latihan fisik tetapi lupa belajar karena akademik juga sangat dibutuhkan," katanya.
Ia menegaskan semua kegiatan penerimaan anggota Polri jauh dari yang namanya kolusi korupsi dan nepotisme, meskipun punya saudara di kepolisian kalau tidak siap, tidak akan lulus.
"Prinsip ini sudah dilaksanakan dan akan terus dilakukan sehingga rekrutmen anggota Polri di Polda Jateng ini bisa tetap murni, objektif, dan yang lolos memang orang-orang yang memiliki kompetensi yang disyaratkan," katanya.
Ia menuturkan yang lolos benar-benar terpilih memenuhi kriteria persyaratan, jangan sampai ada omongan lagi yang lulus itu yang mempunyai uang.
Ia mengatakan jangan sampai masyarakat termakan isu para calo, karena anggota Polri termasuk panitia tidak bisa membantu mereka yang tidak lulus manjadi lulus, apalagi orang lain yang bukan anggota Polri.
"Kami dari Polri betul-betul mencari orang yang berjiwa patriot, adil, jujur, dan bertanggung jawab. Kalau ingin jadi anggota Polri karena ingin kaya, niat itu diurungkan saja, karena polisi itu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," katanya.
Pada sosialisasi tersebut juga ditampilkan sejumlah anggota polisi yang memperagakan berbagai seragam Polri dan juga ditampilkan aksi ajing pelacak Polres Temanggung
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di timur Alun-Alun Temanggung, Minggu, diikuti oleh sekitar 100 siswa kelas 12 dari sejumlah sekolah dan masyarakat yang tengah menikmati acara "car free day" di lokasi tersebut.
Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan bulan Maret ini akan ada penerimaan anggota Polri melalui Bintara Polri, Tamtama Polri, dan Akademi Kepolisian.
Ia mengatakan para remaja di Temanggung yang berminat mendaftar menjadi anggota Polri harus mempersiapkan diri, baik secara fisik (jasmani), psikologis (mental kepribadian), kesehatan, dan akademik.
Ia menuturkan dari empat komponen tersebut jika memang bagus sesuai yang disyaratkan akan diterima sebagai anggota Polri sesuai kuota yang telah ditentukan.
"Kami berharap dari Temanggung ini banyak yang terpilih dan masuk anggota Polri sehingga kami juga mendapat tambahan personel untuk bertugas di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia mengatakan anggota Polri di Polres Temanggung baru 624 orang, dari kebutuhan ideal sebanyak 1.200 orang sehingga kekurangannya masih 50 persen.
"Selama ini peminatnya cukup besar, tetapi selain berminat mereka harus mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, minimal satu tahun sebelum mendaftar harus mempersiapkan kesehatan, berlatih fisik, berlatih tes psikologi, dan nilai akademiknya juga harus bagus. Jangan cuma latihan fisik tetapi lupa belajar karena akademik juga sangat dibutuhkan," katanya.
Ia menegaskan semua kegiatan penerimaan anggota Polri jauh dari yang namanya kolusi korupsi dan nepotisme, meskipun punya saudara di kepolisian kalau tidak siap, tidak akan lulus.
"Prinsip ini sudah dilaksanakan dan akan terus dilakukan sehingga rekrutmen anggota Polri di Polda Jateng ini bisa tetap murni, objektif, dan yang lolos memang orang-orang yang memiliki kompetensi yang disyaratkan," katanya.
Ia menuturkan yang lolos benar-benar terpilih memenuhi kriteria persyaratan, jangan sampai ada omongan lagi yang lulus itu yang mempunyai uang.
Ia mengatakan jangan sampai masyarakat termakan isu para calo, karena anggota Polri termasuk panitia tidak bisa membantu mereka yang tidak lulus manjadi lulus, apalagi orang lain yang bukan anggota Polri.
"Kami dari Polri betul-betul mencari orang yang berjiwa patriot, adil, jujur, dan bertanggung jawab. Kalau ingin jadi anggota Polri karena ingin kaya, niat itu diurungkan saja, karena polisi itu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," katanya.
Pada sosialisasi tersebut juga ditampilkan sejumlah anggota polisi yang memperagakan berbagai seragam Polri dan juga ditampilkan aksi ajing pelacak Polres Temanggung