Solo (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memerintahkan seluruh pangkalan angkatan udara (lanud) ikut menyukseskan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Hari ini saya sengaja datang dari Jakarta ke Lanud Adi Soemarmo Solo untuk mengecek kesiapan dapur dalam rangka makan siang bergizi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan dari Angkatan Udara sudah memerintahkan seluruh Lanud untuk mendukung program pemerintah yang oleh Presiden Prabowo rencananya dimulai pada Januari 2025.
"Kami bersiap dan beberapa lanud kami cek, salah satunya di Adi Soemarmo. Saya melihat sudah siap, Lanud Adi Soemarmo sudah menyiapkan dapur," katanya.
Ia mengatakan dapur untuk pengolahan menu makan bergizi gratis tersebut juga sudah dicek oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan telah dinyatakan memenuhi syarat.
"Hari ini simulasi, kami memberikan makan bergizi di sekolah sekitar lanud. Setelah didata dapur sebetulnya bisa menyiapkan 6.000 porsi sehari, tapi kami sudah survei ada 17 sekolah dengan jumlah siswa 4.063 siswa yang nanti saat program ini jalan mendapatkan makan siang bergizi," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, pada simulasi siang ini makanan hanya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah terdekat dengan dapur.
Terkait dengan kandungan gizi sudah disesuaikan dengan biaya per porsi, yakni Rp10.000.
"Kami sesuaikan ketentuan, kalau Rp10.000 kami sesuaikan. Untuk kandungan gizi ada tim dari BGN, jadi yang kerja di dapur ada 50 orang sesuai syarat BGN," katanya.
Sebanyak empat di antara 50 orang tersebut, dari BGN.
"Ada kepala unit pelayanan atau kepala dapur, satu ahli gizi, dan satu akuntan. Ini akan mengawasi perputaran anggaran dan gizinya, sedangkan yang 46 ini akan diambil dari masyarakat sekitar dengan anggota lanud," katanya.
Ia mengatakan untuk simulasi tahap pertama ini diutamakan lanud di Pulau Jawa.
"Yang sudah siap tujuh lanud, tapi semua lanud akan berpartisipasi di program ini. Mudah-mudahan AU bisa mendukung program yang dicanangkan Presiden untuk memberikan makan siang bergizi, harapannya ke depan anak-anak makin pintar, berkualitas, dan cerdas untuk Indonesia Emas 2045," katanya.
Baca juga: Mendikdasmen : Program Makan Bergizi Gratis ajarkan anak tak boros