Semarang (ANTARA) - SMK PSM Randublatung, Blora, mengadakan Kunjungan Industri ke Bali pada 9--13 Desember 2024 yang diikuti 163 siswa kelas XI dari Jurusan Akuntansi, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis(MPLB), Desain dan Produksi Busana(DPB), serta Bisnis Retail (BR).
Kunjungan dilaksanakan ke beberapa tempat sesuai dengan jurusan masing masing, salah satunya di Biro Umum dan Protokol Provinsi Bali. Di sini para siswa diajak belajar tentang kearsipan dan protokoler, di PT Angga Cahaya Dewata belajar tentang bisnis eceran yang dikelola Pusat Oleh Oleh Dewata.
Kemudian di Perpustakaan Daerah Bali, siswa belajar tentang tata kelola, sedangkan di Konveksi Dewata Bali dan LPD Jero Batubalan Kuta, para siswa belajar tentang akuntansi.
Kunjungan ini untuk memberikan wawasan praktis siswa mengenai bidang keahlian mereka masing masing. Kunjungan ke Biro Kearsipan dan Protokoler, agar para siswa memiliki kesadaran untuk melakukan kearsipan berkas penting yang mereka miliki dan tahu protokoler. Selain itu belajar tentang tata kelola kearsipan di Provinsi Bali.
Rombongan SMK PSM Randublatung disambut langsung oleh Ketua Biro Umum dan Protokoler, I Wayan Budiasa. Dalam sambutannya, I Wayan mengucapkan selamat datang dan berharap siswa dapat menimba ilmu dengan baik.
"Silakan bertanya dan menanggapi materi dengan baik, agar pulang membawa ilmu yang bermanfaat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa protokoler itu tentang tata cara letak dan tata upacara. Hal ini penting untuk dipahami siswa agar ketika menggelar kegiatan bisa melakukan tata tempat dan tata upacara yang tepat.
Selanjutnya I Wayan Suwarjana menjelaskan tentang pengelolaan srsip, yang menekankan pentingnya komitmen kerja sama dan kepatuhan terhadap peraturan gubernur.
Kepala SMK PSM Randublatung, Mulyono, menyampaikan bahwa Kunjungan Industri ini memberikan wawasan lebih luas kepada siswa, mengaitkan teori yang diajarkan di kelas dengan praktik nyata di lapangan.
Kunjungan lainnya di PT Angga Cahaya Utama,
Rahmat Setyawan selaku penyelia menyampaikan tentang pentingnya operasional yang lancar untuk kesuksesan perusahaan. Ia juga menyoroti pemasaran sebagai poin penting dalam perusahaan, serta memberikan sejarah berdirinya Dewata dan bekal kewirausahaan yang harus dimiliki siswa.
"Konsep BMW—Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha—harus diterapkan bersama-sama," ujarnya.
Kadek Imawati, S.H., pemilik PT Angga Cahaya Dewata, juga memberikan wawasan terkait manajemen waktu dan manajemen ketenagakerjaan. Ia menjelaskan bahwa perusahaan yang ia kelola memiliki enam unit usaha dengan 150 karyawan, termasuk UD Angga Collection dan Fitness Center. Dalam konteks pemasaran, ia memperkenalkan media pemasaran yang digunakan, seperti cetak, kartu nama, dan brosur.
Pada akhir kunjungan, PT Angga Cahaya Dewata menawarkan kesempatan siswa siswi SMK PSM Randublatung untuk bergabung di tim pemasaran dan bisnis digital. ***