Jakarta, ANTARA JATENG - Studi mengungkapkan ada peningkatan gejala mata
kering di kalangan pasien usia muda akibat terlalu lama terpapar
perangkat digital.
Amber Gaume Giannoni, spesialis optometri
bersama College of Optometry di University of Houston, mengatakan
semakin lama anak-anak menatap layar, mereka cenderung lebih jarang
berkedip. Ini mengakibatkan mata kering karena berkedip membantu
merangsang kelenjar digunakan untuk melembabkan mata.
Studi
tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak berusia delapan tahun dapat
menghabiskan enam jam sehari di depan layar, seperti dilansir kantor
berita Xinhua.
Giannoni menyarankan agar orang tua membatasi
waktu menonton di gadget bagi anak-anak mereka dan memperhatikan gejala
seperti mata merah, menggosok mata dan kedipan yang terlihat dipaksakan.
Dia
merekomendasikan metode 20-20-20 untuk mengurangi ketegangan mata -
istirahat 20 detik setiap 20 menit menatap perangkat digital, dan
menonton dengan jarak 20 kaki (sekitar enam meter) atau dari jauh.
Berita Terkait
UMP buka Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Selasa, 9 April 2024 14:08 Wib
Unsoed Purwokerto resmikan Program Studi S1 Proteksi Tanaman
Minggu, 25 Februari 2024 5:39 Wib
Kemenkumham Jateng studi tiru pelayanan keimigrasian NTB
Kamis, 22 Februari 2024 19:48 Wib
YPI PSM Randublatung studi tiru ke PSM Pangandaran
Senin, 8 Januari 2024 14:14 Wib
Tejo pimpin Kemenkumham Jateng studi banding ke Kanwil Jatim
Jumat, 24 November 2023 21:23 Wib
PNM gelar studi banding nasabah tingkatkan kapasitas UMKM
Selasa, 24 Oktober 2023 8:24 Wib
UIN Walisongo studi humas di era digital ke KAI Daop 4 Semarang
Selasa, 17 Oktober 2023 16:11 Wib
Wujudkan SDM unggul, dosen UMP digenjot studi lanjut
Rabu, 6 September 2023 17:08 Wib