Semarang (ANTARA) - Timbalah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah kuno ini rupanya tepat untuk menggambarkan semangat belajar dari jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.
Satker pimpinan Tejo Harwanto itu tampak haus mencari ilmu demi pelayanan publik untuk masyarakat luas semakin maksimal dan optimal.
Komitmen serius itu pun terlihat saat mereka memilih Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang terletak di kota Surabaya sebagai rujukan memperkaya ilmu.
Rombongan Kanwil Kemenkumham bermaksud untuk melakukan studi banding atas inovasi pelayanan publik dan capaian target kinerja di sana.
Kehadiran Tejo Harwanto dan jajaran di Kota Pahlawan diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur, Heni Yuwono, bertempat di aula Raden Wijaya, Jumat (24/11).
Pertemuan tersebut berlangsung hangat. Selaku tuan rumah Heni mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kanwil Jateng untuk melakukan studi banding di Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng yang telah menyambangi kami untuk melakukan studi banding," katanya.
"Sepertinya kurang cocok kalo dinamakan studi banding pertemuan ini, ojo dibanding-bandingke, mungkin dinamakan saja tukar strategi, karena Kanwil Jateng menurut kami sudah sangat luar biasa," tambahnya.
Melanjutkan sambutannya, Heni kemudian memperkenalkan lingkup kerja Kanwil Kemenkumham Jatim yang terdiri dari 63 UPT.
"Di sini ada 63 UPT, pegawai kami berjumlah 4.520 orang sedangkan warga binaan pemasyarakatan hampir 27 ribu," ujar Heni.
"Alhamdulillah kami juga sudah meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)," imbuhnya.
Selain memperkenalkan UPT yang ada di Jatim, Pria asli Kebumen itu berharap forum seperti ini bisa menjadi media silahturahmi.
"Saya berharap kegiatan studi banding ini juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi diantara kita," terang Heni.
Sementara itu, orang nomer satu Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto menyampaikan kekagumannya pada Kanwil Jatim.
"Jawa Timur ini luar biasa sekali, kami ke sini untuk melihat inovasi pelayanan publik yang selama ini menjadi barometer nasional," ujar Tejo.
Menurut Tejo, Jatim dan Jateng memiliki budaya dan karakteristik masyarakat yang mirip sehingga, diharapkan pihaknya bisa lebih mudah melakukan replikasi inovasi yang diterapkan di Jatim.
"Kami berharap ada transfer knowledge, khususnya untuk pelaksana teknis pelayanan pada Divisi Pelayanan Hukum dan HAM," harap Tejo.
Alumni AKIP angkatan 22 itu pun mengajak jajarannya agar dapat berkomitmen untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas. Sehingga bisa menjawab tuntutan dari masyarakat.
"Semoga komitmen tinggi yang dijunjung Kanwil Kemenkumham Jatim dapat menular juga ke kami," tutup Tejo.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadioyono, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan, Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto.
Tampak pula, Kepala Bidang Hukum Agustinus Yosi, Kepala Bidang Perizinan Keimigrasian Iman Syafrizal, dan Kepala Sub Bidang Kekayaan Intelektual Tri Junianto. ***