Banjarnegara, ANTARA JATENG - Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy meminta
pemerintah memanggil organisasi kemasyarakatan yang diduga anti Negara
Kesatuan Republik Indonesia untuk menanyakan komitmen mereka dalam
menjaga integritas negara dan bangsa Indonesia.
"Pemerintah
sebagai fasilitator pembentukan ormas, harus memanggil ormas yang diduga
anti-NKRI untuk menanyakan kebenarannya," kata Romahurmuziy saat
pelantikan pengurus Ranting NU Kecamatan Bawang di Banjarnegara, Sabtu
malam.
Langkah itu dinilainya perlu dilakukan sebelum pemerintah
mengambil langkah tegas apabila benar ormas itu anti-Pancasila, NKRI,
Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Menurut dia, apabila mereka
mengaku tidak anti-Pancasila, mereka harus dipaksa membuat pernyataan
tertulis tentang kesetiaan mereka kepada NKRI.
"Empat pilar itu
bukan kebenaran mutlak, seandainya kesepakatan yang ikat kebersamaan itu
tidak semua setuju namun itu hasil sintetis yang digali dari bumi
Indonesia," kata Romi.
Romi sendiri melihat ada sebagian ormas
dan gerakan di Indonesia yang bersifat transnasional dan memiliki tujuan
menggoyahkan pilar-pilar kebangsaan.
Romi menilai
organisasi-organisasi itu mengacuhkan kearifan lokal bahwa sebenarnya
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 sebagi empat pilar
berbangsa adalah ketetapan final dalam perjalanan bangsa Indonesia.
"Ormas-ormas
itu menganggap empat pilar itu sebuah keputusan yang belum final dan
relatif. Karena itu mereka ingin menggantinya," tegas Romi.
Romi
mengingatkan kepada ormas-ormas untuk tidak main-main dengan dasar
negara Indonesia karena perdebatan ideologi negara apakah berbasiskan
agama atau tidak, sudah menghabiskan banyak energi.
Berita Terkait
Ketum PPM Berto: Penentuan Susunan Kabinet Hak Prerogatif Presiden
Minggu, 19 Mei 2024 11:48 Wib
Ketum IAI: Prodi apoteker spesialis tinggal tunggu nomenklatur terbit
Kamis, 9 Mei 2024 9:48 Wib
Partai Golkar Jateng sepakat pilih lagi Airlangga sebagai Ketum
Jumat, 19 April 2024 11:11 Wib
Rangking FIFA terbaru, Timnas Indonesia naik 8 peringkat
Kamis, 4 April 2024 21:49 Wib
IMI dukung pengembangan kendaraan listrik oleh mahasiswa
Sabtu, 30 Maret 2024 8:12 Wib
Haedar Nashir sebut Muhammadiyah bersikap netral masalah hak angket
Sabtu, 24 Februari 2024 7:48 Wib
Hasil suara pilpres di TPS Ketum PBNU dan Menag mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:41 Wib
Ketum PBNU gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Rabu, 14 Februari 2024 10:39 Wib