Menteri Basuki dinobatkan sebagai Duta Kehormatan Asia Water Council
Badung (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dinobatkan menjadi Duta Kehormatan Asia Water Council (AWC), sebagaimana diumumkan dalam 20th Board of Council Meeting di Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5).
“Saya merasa terkejut dan tidak menduga akan terpilih menjadi Duta Kehormatan AWC,” kata Basuki.
Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC, terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
Pada kesempatan tersebut, Basuki turut mengungkapkan bahwa hingga Sabtu (18/5) malam, jumlah pendaftar yang ingin menghadiri World Water Forum ke-10 tercatat mencapai 20.121 orang.
Sementara total partisipan termasuk mereka yang ikut dalam acara terkait World Water Forum ke-10 jumlahnya menjadi 46 ribu orang.
Menurut dia, keberhasilan Indonesia dalam mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur adalah untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi seluruh rakyat secara berkelanjutan.
Upaya ini untuk menghadapi urbanisasi, perubahan iklim, dan populasi yang terus meningkat.
“Selama 10 tahun terakhir, Indonesia memulai inisiatif yang ambisius untuk memperluas akses terhadap air minum dan meningkatkan fasilitas sanitasi yang aman di seluruh wilayah,” katanya.
Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
Baca juga: Basuki targetkan perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan selesai tiga hari
“Saya merasa terkejut dan tidak menduga akan terpilih menjadi Duta Kehormatan AWC,” kata Basuki.
Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC, terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
Pada kesempatan tersebut, Basuki turut mengungkapkan bahwa hingga Sabtu (18/5) malam, jumlah pendaftar yang ingin menghadiri World Water Forum ke-10 tercatat mencapai 20.121 orang.
Sementara total partisipan termasuk mereka yang ikut dalam acara terkait World Water Forum ke-10 jumlahnya menjadi 46 ribu orang.
Menurut dia, keberhasilan Indonesia dalam mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur adalah untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi seluruh rakyat secara berkelanjutan.
Upaya ini untuk menghadapi urbanisasi, perubahan iklim, dan populasi yang terus meningkat.
“Selama 10 tahun terakhir, Indonesia memulai inisiatif yang ambisius untuk memperluas akses terhadap air minum dan meningkatkan fasilitas sanitasi yang aman di seluruh wilayah,” katanya.
Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
Baca juga: Basuki targetkan perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan selesai tiga hari