Basuki targetkan perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan selesai tiga hari
Kudus (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono menargetkan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam jangka waktu tiga hari ke depan.
"Saat ini, progres pengerjaannya sudah 20 persen dari panjang tanggul jebol sekitar 20 meter. Di lokasi pengerjaan juga sudah ada lima alat berat," ujarnya di sela-sela kunjungan ke lokasi titik tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin.
Ia mengungkapkan kendala perbaikan tanggul jebol, di antaranya akses karena dipakai mengungsi sehingga tanahnya lembek, sehingga alat berat harus hati-hati.
Sementara itu upaya mengurangi genangan banjir, disediakan 12 unit pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik untuk setiap unit pompa.
"Pompa penyedot air tersebut dioperasikan selama 12 jam supaya cepat surut," ujarnya.
Pintu Waduk Kedungombo, kata dia, juga sudah ditutup, sehingga tidak ada aliran air menuju Sungai Wulan.
"Pemerintah juga sudah merencanakan program normalisasi Sungai Wulan tahun ini. Diperkirakan April 2024 mulai dikerjakan," ujarnya.
Sementara itu aliran air saat ini, hanyalah dari Sungai Lusi. Sedangkan pintu Bendung Wilalung sudah dibuka sedikit untuk ke arah Sungai Juwana untuk membantu mengurangi debit air di Sungai Wulan.
"Wilayah Pati juga dimonitor supaya tidak banjir," ujarnya.
Alat berat yang disiapkan untuk memperbaiki tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol, di antaranya ada excavator standar, amphibious excavator, dan excavator long arm.
Tanggul yang jebol, di antaranya ada yang memiliki panjang 10 meter dan 20 meter. Sedangkan yang baru dikerjakan tanggul berukuran 20 meteran, sedangkan yang 10 meter belum dikerjakan.
"Saat ini, progres pengerjaannya sudah 20 persen dari panjang tanggul jebol sekitar 20 meter. Di lokasi pengerjaan juga sudah ada lima alat berat," ujarnya di sela-sela kunjungan ke lokasi titik tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin.
Ia mengungkapkan kendala perbaikan tanggul jebol, di antaranya akses karena dipakai mengungsi sehingga tanahnya lembek, sehingga alat berat harus hati-hati.
Sementara itu upaya mengurangi genangan banjir, disediakan 12 unit pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik untuk setiap unit pompa.
"Pompa penyedot air tersebut dioperasikan selama 12 jam supaya cepat surut," ujarnya.
Pintu Waduk Kedungombo, kata dia, juga sudah ditutup, sehingga tidak ada aliran air menuju Sungai Wulan.
"Pemerintah juga sudah merencanakan program normalisasi Sungai Wulan tahun ini. Diperkirakan April 2024 mulai dikerjakan," ujarnya.
Sementara itu aliran air saat ini, hanyalah dari Sungai Lusi. Sedangkan pintu Bendung Wilalung sudah dibuka sedikit untuk ke arah Sungai Juwana untuk membantu mengurangi debit air di Sungai Wulan.
"Wilayah Pati juga dimonitor supaya tidak banjir," ujarnya.
Alat berat yang disiapkan untuk memperbaiki tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol, di antaranya ada excavator standar, amphibious excavator, dan excavator long arm.
Tanggul yang jebol, di antaranya ada yang memiliki panjang 10 meter dan 20 meter. Sedangkan yang baru dikerjakan tanggul berukuran 20 meteran, sedangkan yang 10 meter belum dikerjakan.