Semarang, ANTARA JATENG - "Drywall system" atau sistem dinding kering diharapkan mampu menekan angka "backlog" (kekurangan stok) rumah secara nasional yang hingga saat ini masih mencapai 12 juta unit, kata Managing Director PT Saint Gobain Construction Products Indonesia Hantarman Budiono.
"Dengan menggunakan sistem dinding kering ini, pembangunan dapat lebih cepat dibandingkan dinding biasa," katanya di Semarang, Rabu.
Dinding kering, dikatakannya, merupakan sistem partisi atau dinding dalam ruangan yang terdiri dari papan gypsum yang dipasang pada sebuah rangka dengan menggunakan bantuan sekrup khusus.
"Karena pemasangannya tidak menggunakan semen dan air maka disebut dinding kering atau `drywall`," katanya.
Menurut dia, realisasi pembangunan rumah dengan sistem dinding kering atau berbahan baku gypsum akan lebih banyak dibandingkan dengan pembangunan sistem manual atau dinding bata dan semen.
"Kalau rata-rata realisasi pembangunan rumah dalam satu tahunnya secara nasional kan di kisaran 700.000 unit, kalau dengan sistem dinding kering bisa 28 persen lebih banyak," katanya.
Selain itu, pihaknya mengklaim dengan penggunaan gypsum biaya yang dikeluarkan 20-25 persen lebih murah dibandingkan jika membangun dinding biasa.
Mengenai sistem dinding kering ini, pihaknya mengeluarkan produk Gyproc. Sejauh ini, dikatakannya, penjualan untuk wilayah Jawa Tengah masih didominasi oleh industri, rumah sakit, dan universitas.
"Pada dasarnya kami sangat optimistis dengan geliat pasar konstruksi di kota-kota besar di Indonesia salah satunya Semarang," katanya.
Dia mengatakan sejauh ini pembangunan proyek infrastruktur besar di Kota Semarang cukup menggeliat dan hal ini berdampak positif bagi penjualan material bangunan termasuk di dalamnya gypsum.
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng gelar Bimtek Sistem Data Base Pemasyarakatan
Selasa, 7 Mei 2024 7:43 Wib
BPBD Semarang minta masyarakat jaga EWS peringatan banjir
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Tol Semarang-Solo siap antisipasi pemberlakuan sistem satu arah
Jumat, 22 Maret 2024 8:39 Wib
Melihat SPAM Semarang Barat, penopang kebutuhan air Kota Atlas
Senin, 18 Maret 2024 9:30 Wib
Polisi berlakukan jalur Pantura Demak-Kudus sistem buka tutup
Selasa, 20 Februari 2024 23:32 Wib
Perpadi Cilacap dukung sistem penyerapan gabah Bulog Banyumas
Sabtu, 17 Februari 2024 15:15 Wib
LPS kembangkan sistem IT bantu majukan BPR
Kamis, 1 Februari 2024 8:21 Wib
Presiden Jokowi resmikan SPAM Semarang Barat, layani 350 ribu pelanggan
Selasa, 23 Januari 2024 23:33 Wib