Jakarta, ANTARA JATENG - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) DKI Jakarta Djan Faridz mengkritik dukungan Rais Syuriah PWNU DKI
Jakarta Mahfudz Asirun kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan
menyatakan seluruh elemen masyarakat untuk tidak memanfaatkan Nahdlatul
Ulama untuk kepentingan berpolitik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Jangan gunakan NU untuk kepentingan politik dan dukung-mendukung," kata Djan di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menanggapi dukungan Mahfudz kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Djan
mengingatkan mendiang tokoh besar NU Gus Dur pernah menyatakan
mengembalikan NU sebagai organisasi keagamaan dan bukan bagian dari
partai politik.
Djan menegaskan Asirun tidak memiliki hak dan wewenang mewakili PWNU DKI Jakarta mendukung salah satu pasangan calon.
"Beliau sifatnya menasehati kepada internal organisasi mendampingi ketua tanfiziah mengenai keagamaan," tutur Djan.
Bahkan
menurut Djan, Ketua PWNU DKI Saefullah tidak pernah mengimbau warga NU
mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.
Menteri
Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyarankan
Asirun mengundurkan diri dari pengurus PWNU DKI Jakarta untuk bergabung
dengan salah satu partai politik.
Berita Terkait
PGRI minta pemerintahan baru jangan mudah ganti kurikulum
Minggu, 28 April 2024 21:09 Wib
Jangan sampai kehabisan, beli tiket Proliga di PLN Mobile saja
Rabu, 24 April 2024 17:39 Wib
Kejujuran dan bermoral jangan (sampai) termarginalkan dalam pemilu
Sabtu, 20 April 2024 15:31 Wib
Pemudik jangan paksakan mengemudi saat lelah
Kamis, 11 April 2024 17:26 Wib
Dirjen AHU : Jangan jadikan profesi notaris pekerjaan sampingan
Kamis, 4 April 2024 21:35 Wib
Pesan Kapolri ke pemudik, jangan beristirahat di bahu jalan tol
Rabu, 3 April 2024 22:31 Wib
Pj Gubernur Jateng: Petugas pemilu gugur jangan terulang di pilkada
Selasa, 26 Maret 2024 15:55 Wib
Mahasiswa UI uji UU Pilkada ke MK, pileg jangan ajang "test the water"
Sabtu, 2 Maret 2024 16:11 Wib