Jakarta, ANTARA JATENG - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) DKI Jakarta Djan Faridz mengkritik dukungan Rais Syuriah PWNU DKI
Jakarta Mahfudz Asirun kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan
menyatakan seluruh elemen masyarakat untuk tidak memanfaatkan Nahdlatul
Ulama untuk kepentingan berpolitik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Jangan gunakan NU untuk kepentingan politik dan dukung-mendukung," kata Djan di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menanggapi dukungan Mahfudz kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Djan
mengingatkan mendiang tokoh besar NU Gus Dur pernah menyatakan
mengembalikan NU sebagai organisasi keagamaan dan bukan bagian dari
partai politik.
Djan menegaskan Asirun tidak memiliki hak dan wewenang mewakili PWNU DKI Jakarta mendukung salah satu pasangan calon.
"Beliau sifatnya menasehati kepada internal organisasi mendampingi ketua tanfiziah mengenai keagamaan," tutur Djan.
Bahkan
menurut Djan, Ketua PWNU DKI Saefullah tidak pernah mengimbau warga NU
mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.
Menteri
Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyarankan
Asirun mengundurkan diri dari pengurus PWNU DKI Jakarta untuk bergabung
dengan salah satu partai politik.
Berita Terkait
Jokowi imbau siapa pun yang menang jangan jemawa
Rabu, 27 November 2024 12:21 Wib
DPD RI: Masyarakat jangan terpengaruh politik uang
Senin, 25 November 2024 8:53 Wib
Gubernur Jateng: Jangan picu kegaduhan di masa tenang
Senin, 25 November 2024 8:53 Wib
Kapolri minta masyarakat Jateng jangan terprovokasi
Rabu, 20 November 2024 22:18 Wib
GP Ansor Semarang : Jangan politisasi isu agama untuk pilkada
Selasa, 19 November 2024 22:26 Wib
Rhenald Kasali: Jangan pernah berhenti melakukan "learning"
Rabu, 13 November 2024 19:36 Wib
Pengamat: Penerapan kembali UN jangan bawa sistem lama
Jumat, 8 November 2024 16:38 Wib
Penataan organisasi Kemenkumham, Tejo: Jangan alergi perubahan
Senin, 4 November 2024 8:41 Wib