Magelang, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan bantuan sarana pemasaran dalam jaringan atau daring (online) terhadap berbagai produk pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro di daerah itu agar semakin luas jangkauan pemasaran mereka.
"Pemasaran secara `online` diupayakan, pada tahun ini membuat dokumennya, tahun depan diharapkan sudah bisa dilaksanakan," kata Kepala Bidang Perencanaan Sosial-Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkot Magelang V. Kartika Indrawati di Magelang, Jumat.
Ia menjelaskan pemasaran produk secara daring telah menjadi kebutuhan para pelaku usaha, meskipun pemasaran secara konvensional masih tetap dibutuhkan.
Ia mengatakan berbagai organisasi perangkat daerah juga melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM seperti dari kalangan lanjut usia, sekolah vokasi dan non-vokasi, Himpaudi, dan pendidikan non-formal.
"Terkait dengan pemberdayaan masyarakat. Produk-produk mereka juga diikutkan dalam kegiatan pameran, banyak kesempatan promosi," katanya.
Saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Magelang 2018 di Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, 23-24 Maret 2017, Bappeda setempat juga menyiapkan 11 gerai untuk memajang berbagai produk kreatif dan inovatif mereka selama ini.
Berbagai produk UMKM Kota Magelang, antara lain batik khas Magelang, makanan ringan, kerajinan tangan, dan suvenir.
"Dalam berbagai pameran produk di luar daerah, seperti beberapa waktu lalu di Jambi, produk makanan ringan dari Magelang selalu terjual habis," katanya.
Pada kesempatan itu, Indrawati juga menyebut bahwa di Kota Magelang terdapat Peguyuban UKM "Mega Tidar" dengan jumlah anggota saat ini sedikitnya 200 pelaku usaha.
Mereka, katanya, terus melakukan pengembangan kreasi dan inovasi atas produk-produk usaha, mengikuti berbagai kesempatan promosi produk, dan memperluas pasar.
Saat pembukaan Musrenbang RKPD Kota Magelang 2018, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito antara lain mengatakan para pelaku UMKM di daerah setempat telah melakukan pengemasan produk-produk mereka secara baik.
"Seperti getuk bolen, pengemasannya telah bagus sehingga pantas untuk oleh-oleh. Akan tetapi pada masa mendatang, berbagai produk UMKM harus terus dilakukan pengembangan secara kreatif dan inovatif," katanya.
Berita Terkait
Pasar Seni Boyolali
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib
ANTARA gelar pameran foto rayakan Hari Pers Nasional 2024
Jumat, 16 Februari 2024 22:57 Wib
Monumen Pers Solo gelar pameran foto jelang HPN 2024
Kamis, 1 Februari 2024 16:28 Wib
Disdikbud Boyolali gelar pameran pusaka untuk edukasi anak-anak
Rabu, 17 Januari 2024 13:11 Wib
INKA berharap gagalnya pameran UMKM Solo tak pengaruhi citra Kota MICE
Selasa, 5 Desember 2023 11:05 Wib
LKBN ANTARA gelar pameran fotografi di Taman Bungkul Surabaya
Kamis, 30 November 2023 8:42 Wib
Festival ekonomi kreatif di Kudus libatkan puluhan UMKM
Sabtu, 25 November 2023 6:50 Wib