Kupang, ANTARA JATENG - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya
mengatakan Presiden Joko Widodo memberi apresiasi dan penghargaan kepada
masyarakat dan komponen di daerah ini atas upayanya membuat pertumbuhan
ekonomi yang maksimal dalam setahun terakhir.
"Pertumbuhan ekonomi NTT pada periode 2014 sampai 2016 selalu di
atas pertumbuhan nasional. Pada 2016 NTT tumbuh 5,18 persen, di atas
rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," kata Gubernur Lebu Raya di
Kupang, Sabtu.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT ini mengatakan hal tersebut terkait
rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Jakarta dengan agenda
membahas pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas
untuk NTT dan Sumatera Utara.
Menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi NTT pada periode 2014 sampai 2016 selalu di atas pertumbuhan nasional.
Pada 2014 terjadi pertumbuhan sebesar 5,01 persen dan pada 2016 meningkat menjadi 5,03 hingga 5,18 persen.
"Jadi ada tren bahwa NTT mulai mengejar ketertinggalan dari
daerah-daerah lainnya. Namun itu belum cukup, kita perlu kerja lebih
keras lagi terutama untuk pengentasan kemiskinan, menurunkan tingkat
ketimpangan dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," tambah
Presiden.
Gubernur Lebu Raya mengatakan penekanan Presiden dalam rapat
terbatas itu untuk NTT pada tiga sektor besar sebagai payung bagi
sektor-sektor lain.
Pertama saya minta penyiapan insfrastruktur pertanian dan kelautan
menjadi prioritas mulai dari pembangunan bendungan, embung sampai
pelabuhan, pembangunan waduk dan bendungan serta saluran irigasi di NTT.
Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan suatu keharusan yang
tidak boleh ditunda-tunda lagi karena bendungan dan infrakstruktur
lainnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat
seperti air bersih, pengairan lahan pertanian dan perkebunan hingga
pembangkit lisrik.
Kedua wilayah NTT adalah beranda terdepan Indonesia langsung
berhadapan dengan negara-negara tetangga. Selain memperbaiki Pos Lintas
Batas Negara saya juga minta pembangunan wilayah-wilayah perbatasan juga
diperhatikan termasuk infrastruktur transportasi serta upaya-upaya lain
yang menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan warga.
Terakhir NTT juga perlu mengembangkan lagi potensi yang cukup kaya
di sektor pariwisata yaitu di Labuan Bajo, Pulau Komodo, Danau Kalimutu,
dan yang lain. Untuk mendukung sektor pariwisata diperlukan percepatan
pembangunan infrastruktur penunjang seperti aspek transportasi yang
mudah baik bandara, jalan, jembatan dan pelabuhan.
Selain itu diperlukan penyiapan dari sektor promosi, penyiapan sisi SDM yang handal dan menyiapkan masyarakat secara budaya.
Intinya, pengembangan sektor pariwisata itu harus memberikan dampak
nyata pada bergeraknya sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di
Nusa Tenggara Timur.