Aksi protes Dewan Pertimbangan Golkar Kota Pekalongan Basyir Ahmad tersebut dilakukan menjelang rapat pleno terbuka pengundian nomor urut peserta Pilkada Kota Pekalongan 2015 di Gedung KPU Kota Pekalongan, Selasa.
Kubu Partai Golkar menilai KPU tidak netral lagi karena para calon wali kota harus menunggu peserta calon wali kota lain yang terlambat datang tepat waktu.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Pekalongan, Basyir Achmad menuding KPU tidak netral dan telah "menganakemaskan salah satu pasangan calon wali kota".
"Ini acara negara, mengapa tidak segera dimulai?. Seharusnya tepat waktu sesuai jadwal," katanya.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Basir mengatakan pelaksanaan pengundian nomor urut peserta calon wali kota dan wakil wali kota sudah sesuai dengan peraturan.
KPU, kata dia, juga sudah berupaya agar pelaksanaan pengundian nomor urut sesuai tepat waktu.
"Kami mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Akan tetapi, kami sudah berupaya tepat waktu tetapi pelaksanaan ini tergantung dari pihak lain dan tidak mungkin ditinggal karena KPU sudah menetapkan tiga pasangan calon," katanya.
Tiga pasangan calon tersebut, yaitu Alf Arsaln Djunaid-Mochamad Syaelani, Hakam Naja-Nur Chasanah, dan Dwi Heri Wibawa-Sutarip Tulis Widodo.
Berita Terkait
Ini daftar pemenang hasil pengundian Tabungan Simpeda Periode ke-2 Tahun XXXVI-2024
Kamis, 25 April 2024 11:31 Wib
Pengundian lapak Shopping Centre Johar diserahkan ke paguyuban
Selasa, 20 Juni 2023 9:23 Wib
Pengundian nomor urut peserta pilkada Kota Surakarta
Kamis, 24 September 2020 18:30 Wib
Pengundian tata letak posisi paslon Wali Kota Semarang
Kamis, 24 September 2020 18:23 Wib
KPU batasi pimpinan parpol saat pengundian tata letak duet Hendi-Ita
Kamis, 24 September 2020 11:43 Wib
Pengundian nomor urut paslon Pilkada Rembang tanpa massa
Rabu, 23 September 2020 18:21 Wib
Bank Jateng gelar pengundian hadiah kredit PLO
Kamis, 3 September 2020 20:06 Wib
Hasil undian Liga Europa 2019/2020
Sabtu, 31 Agustus 2019 6:57 Wib