Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi WIB, ribuan orang bergembira menyambut hasil referendum yang mereka sebut telah menampar para arsitek program pengetatan ikat pinggang selama lima tahun yang malah merusak negeri di Eropa selatan ini.
Hasil referendum bailout untuk sementara menunjukkan 61 persen pemilih menolak tuntutan kreditor asing agar menaikkan pajak dan dana pensiun sebagai syarat diberikannya bailout atau dana talangan kepada Yunani.
Di Lapangan Syntagma di pusat kota Athena, ribuan orang mengenakan banner "Tidak" dan meneriakkan "mereka tidak akan pernah menang".
Orang-orang membaluti tubuhnya dengan bendera Yunani dan menarikan tari tradisional, sedangkan yang lainnya menyalakan kembang api.
"Pesan 'tidak' adalah berarti kami sama sekali tidak takut pada tekanan yang sudah kami hadapi baik dari Eropa maupun dari dalam negeri sendiri," kata Stathis Efthimiadis, guru berusia 47 tahun.
Efthimiadis tak percaya hasil referendum membuat Yunani dikeluarkan dari zona uero dan Uni Eropa.
"Pekan depan, pemerintah Yunani punya peluang bersama 'Tidak' ini, untuk berharap dari para teknokrat Bruxelles mengenai perundingan yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi dan hak-hak setara dalam Uni Eropa," timpal Konstantinos Petras, pensiunan berusia 65 tahun.
Michalis Tsatsakis, pegawai bank berusia 35 tahun yang turut merayakan di Syntagma, mengaku sempat menghadapi saat-saat sulit karena harus menginformasikan kepada nasabah bahwa mereka tidak bisa mengakses tabungannya.
Tsatsakis juga mengatakan bank-bank terpaksa tutup sampai beberapa hari mendatang, namun meski tutup dia khawatir bank semakin kekurangan dana tunai.
Tapi dia yakin Yunani tabah menghadapi masalah keuangannya ini.
"Saya percaya akan ada masalah pada sektor perbankan, namun kami harus bisa mengatasinya. Saya ingin Tuan (Perdana Menteri Alexis) Tsipras tegas. Dia harus teguh. Kami mempercayai dia."
Minggu malam itu waktu Yunani banyak orang mengatakan negeri itu bersatu dalam referendum di mana 62 persen suara telah masuk dihitung.
"'Tidak' berarti kami semua bisa sepakat, dan putusan ini mempersatukan kami," kata Odysseas Konstantinou, aktor berusia 25 tahun, seperti dikutip Reuters. "Perubahan besar memerlukan pengorbanan besar. Kini kami harus tetap tenang."
Berita Terkait
Sekda Jateng: Korpri dukung program pemerintah sejahterakan rakyat
Jumat, 29 November 2024 22:54 Wib
MPR: Kunci pendidikan karakter adalah keteladanan
Senin, 25 November 2024 8:51 Wib
Aliansi Rakyat Bergerak deklarasikan pilkada damai
Sabtu, 23 November 2024 15:42 Wib
Pasangan Sadewo-Lintarti gelar Pesta Rakyat untuk warga Banyumas
Kamis, 21 November 2024 16:48 Wib
Budiman Sudjatmiko komitmen berdayakan rakyat entaskan kemiskinan
Selasa, 22 Oktober 2024 14:09 Wib
MPR harap Prabowo-Gibran hadirkan kebijakan dan program pro rakyat
Minggu, 20 Oktober 2024 11:06 Wib
DPRD dorong pengembangan bangunan hijau di Semarang
Selasa, 15 Oktober 2024 19:53 Wib
Sumanto kembali pimpin DPRD Jawa Tengah
Selasa, 15 Oktober 2024 18:01 Wib