"Kami siap untuk memasarkan produk jamu ke luar negeri, karena baru-baru ini kami mendapat tawaran untuk ekspor ke Malaysia," kata Ketua KWT Berdikari, Sudaryati di Wonosobo, Senin.
KWT dengan anggota sebanyak 20 orang tersebut berhasil memproduksi beraneka jenis jamu dengan merek dagang "Rumpun Padi".
"Awalnya saya hanya mencoba untuk mengisi waktu setelah dua tahun lalu pensiun sebagai PNS di Dinas Peternakan dan Perikanan, seiring waktu dan minat akhirnya saya menggali lebih dalam teknis pembuatan jamu tradisional berbahan alami tanpa bahan kimia," katanya.
Ia menuturkan sekarang sudah bisa berproduksi 60 kilogram jamu dengan 12 jenis jamu, yakni Kencur Asli, Sirih Kunyit Asli, Lempuyang Asli, Daun Sirsat Lempuyang Asli, Sirih Temu Kunci, Temu Kunci, Jahe Merah Asli, Jahe Asli, Temulawak Asli, Temulawak Putih Asli, Kunyit Asli, dan Kunyit Putih Asli.
"Semua bahan adalah berasal dari tanaman alami dan tanpa adanya campuran bahan kimiawi sehingga kami jamin jamu produksi KWT Berdikari ini aman untuk kesehatan," katanya.
Berita Terkait
Polres Batang apresiasi 11 kelompok berikrar bertobat
Senin, 28 Oktober 2024 20:07 Wib
Agustina: Pemerintah perlu wadahi kreativitas remaja cegah maraknya gangster
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:15 Wib
Pemkab Temanggung hibahkan Rp4,2 miliar untuk 94 kelompok seni
Rabu, 16 Oktober 2024 14:03 Wib
Kelompok Mamaku Cilacap berdayakan mantan buruh migran-anak buah kapal
Kamis, 10 Oktober 2024 8:50 Wib
Wali Kota Semarang apresiasi pembubaran 19 kelompok gangster
Selasa, 1 Oktober 2024 18:47 Wib
Kelompok usia produktif di Solo terima pelatihan soal pemasaran daring
Minggu, 22 September 2024 6:49 Wib
10 kelompok tani di Demak terima bantuan sapi bunting
Jumat, 20 September 2024 6:45 Wib
Pemkab Banyumas berikan bantuan hibah kepada 35 kelompok tani
Rabu, 4 September 2024 14:53 Wib