Horowitz, wakil presiden manajemen produk sejak 2008, mengumumkan langkahnya ini lewat posting Google+ Minggu larut malam waktu AS lalu.
"Penting bagi saya dalam memastikan perubahan ini dipahami dengan baik menjadi penyempurnaan positif baik untuk produk kami maupun mengenai bagaimana mereka menggapai pengguna," tulis Horowitz.
Belum diketahui pasti apa yang disebut perusahaan dengan produk stream itu.
Sundar Pichai, wakil presiden Google urusan produk, berkata kepada Forbes pekan lalu bahwa dua bagian penting Google+, --Photos dan Hangouts-- akan segera dipisahkan dari produk utamanya.
"Saya kira akan semakin besar Anda melihat kami fokus pada komunikasi, foto dan Google+ Stream sebagai tiga area penting, ketimbang dianggap sebagai salah satu area," lapor Forbes mengutip Pichai.
Google+ menandai upaya paling terpadu perusahaan dalam menyetarakan dengan Facebook Inc di pasar jejaring sosial yang sedang tumbuh cepat, namun layanan ini tengah kesulitan menyaingi popularitas pesaingnya.
Belum jelas benar apa peran David Besbris yang April lalu menggantikan bos unit jejaring sosial Google, Vic Gundotra.
Yang jelas perubahan itu pertama kali dilaporkan blog teknologi Techcrunch, yang juga melaporkan tim Google+ telah memangkas kekuatannya sejak Gundotra hengkang, demikian Reuters.
Berita Terkait
Kolaborasi Google Lens dan Canva perkaya pembelajaran prakarya rekayasa kelas XI
Kamis, 5 Desember 2024 13:46 Wib
"DevFest 2024" buka pintu inovasi teknologi di Jateng
Selasa, 3 Desember 2024 20:47 Wib
Google sediakan beasiswa bagi 10.000 lebih talenta digital Indonesia
Selasa, 4 Juni 2024 8:34 Wib
Google Cloud sebut AI bermanfaat untuk keamanan siber
Rabu, 18 Oktober 2023 8:54 Wib
Optimalkan teknologi pendidikan, Unnes gandeng Google Indonesia
Rabu, 11 Oktober 2023 23:35 Wib
Dirjen IKP : Koran bertahan selama kedepankan jurnalisme berkualitas
Rabu, 1 Februari 2023 20:52 Wib
Google luncurkan Android 13 untuk ponsel memori terbatas
Kamis, 20 Oktober 2022 11:08 Wib
Layanan Google sempat "down"
Selasa, 9 Agustus 2022 9:52 Wib