Optimalkan teknologi pendidikan, Unnes gandeng Google Indonesia
Semarang (ANTARA) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjalin kerja sama dengan Google Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan tinggi.
Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan "collaboration agreement" oleh Rektor Unnes Prof S Martono dan perwakilan Google Indonesia, Senin (9/10).
Rektor Unnes Prof S Martono, dalam pernyataan di Semarang, Rabu, menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan semakin penting sekarang ini.
Teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi mampu menjadi subjek kajian yang menawarkan kemungkinan baru dalam dunia pendidikan.
Martono mengucapkan terima kasihnya karena Google telah memberikan dukungan terhadap Unnes dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT).
Pemanfaatan IT yang optimal, kata dia, membuat Unnes menjadi salah satu perguruan tinggi paling maju dalam pemanfaatan IT, dibuktikan dengan banyaknya sarana pembelajaran berbasis IT dan perguruan tinggi yang melakukan studi banding pemanfaatan IT.
"Saya berharap kerja sama yang terjalin saat ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan yang optimal, serta berharap kerja sama tidak sebatas legalitas. Tetapi dapat berkembang untuk kegiatan-kegiatan lainnya," katanya.
Sementara itu, Country Manager Enterprise and Public Sector Google Indonesia Anang Efendy juga menyampaikan dukungan kepada Unnes dalam memberikan layanan sistem IT untuk semua civitas akademika.
"Google mendukung 'talent' di Unnes siap menghadapi masa depan sehingga kebutuhan industri untuk masa depan terpenuhi," katanya.
Untuk pengembangan teknologi ke depan, kata dia, ada tiga pihak yang harus bekerja sama dengan optimal, yaitu industri, perguruan tinggi sebagai penyedia "talent", dan pemerintah sebagai penyedia regulasi.
Pada kesempatan yang sama, Unnes juga melakukan penandatanganan "implementation agreement" dengan PT. Reformasi Generasi Indonesia (Refo)
Implementasi kerja sama tersebut ditanda tangani oleh Pepita Gunawan, selaku Founder and Managing Director REFO dengan sembilan dekan fakultas dan satu Direktur Pascasarjana Unnes.
Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan "collaboration agreement" oleh Rektor Unnes Prof S Martono dan perwakilan Google Indonesia, Senin (9/10).
Rektor Unnes Prof S Martono, dalam pernyataan di Semarang, Rabu, menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan semakin penting sekarang ini.
Teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi mampu menjadi subjek kajian yang menawarkan kemungkinan baru dalam dunia pendidikan.
Martono mengucapkan terima kasihnya karena Google telah memberikan dukungan terhadap Unnes dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT).
Pemanfaatan IT yang optimal, kata dia, membuat Unnes menjadi salah satu perguruan tinggi paling maju dalam pemanfaatan IT, dibuktikan dengan banyaknya sarana pembelajaran berbasis IT dan perguruan tinggi yang melakukan studi banding pemanfaatan IT.
"Saya berharap kerja sama yang terjalin saat ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan yang optimal, serta berharap kerja sama tidak sebatas legalitas. Tetapi dapat berkembang untuk kegiatan-kegiatan lainnya," katanya.
Sementara itu, Country Manager Enterprise and Public Sector Google Indonesia Anang Efendy juga menyampaikan dukungan kepada Unnes dalam memberikan layanan sistem IT untuk semua civitas akademika.
"Google mendukung 'talent' di Unnes siap menghadapi masa depan sehingga kebutuhan industri untuk masa depan terpenuhi," katanya.
Untuk pengembangan teknologi ke depan, kata dia, ada tiga pihak yang harus bekerja sama dengan optimal, yaitu industri, perguruan tinggi sebagai penyedia "talent", dan pemerintah sebagai penyedia regulasi.
Pada kesempatan yang sama, Unnes juga melakukan penandatanganan "implementation agreement" dengan PT. Reformasi Generasi Indonesia (Refo)
Implementasi kerja sama tersebut ditanda tangani oleh Pepita Gunawan, selaku Founder and Managing Director REFO dengan sembilan dekan fakultas dan satu Direktur Pascasarjana Unnes.