Namun, kedua merek ini jelas masih memiliki nilai bagi konsumen Amerika Serikat di mana model Pearl kuno BlackBerry yang dirilis pada 2010 adalah kedua paling dicari untuk gadget teknologi di Yahoo.com pada 2014.
Sementara itu, ponsel baru Samsung Galaxy S5 menjadi perangkat ketiga yang paling dicari, disusul Galaxy Note 4 pada posisi keempat.
Ketiga gadget ini membuntuti iPhone 6 terbaru dari Apple, yang menduduki puncak pada tahun ini.
Tidak seperti produk terbaru Apple, yang dengan cepat menduduki puncak tangga gadget di banyak bagian dunia, Samsung S5 baru harus menelan kekecewaan.
Penjualan model baru Samsung diharapkan berjalan sekitar 20 persen mendekati penjualan S4 tahun lalu, namun konsumen tidak tertarik dengan fitur baru seperti sensor denyut jantung.
Samsung menjual 12 juta model S5 dalam tiga bulan setelah mulai dijual April lalu atau turun 25 persen dari penjualan S4 pada periode sama, lapor The Wall Street Journal.
Sebagian besar penurunan penjualan terjadi di Asia, seperti di Tiongkok yang turun 50 persen dari model sebelumnya, sementara penjualan di Amerika Serikat hanya naik sedikit.
Menurut perusahaan riset Gartner, pada akhir kuartal ketiga, pangsa pasar smartphone global Samsung turun menjadi 24,4 persen dari 32,1 persen di tahun sebelumnya.
Bagian teknik Yahoo Daniel Howley mengatakan, salah satu masalahnya adalah bahwa model baru Samsung tidak menawarkan banyak cara upgrade untuk menarik pemilik perangkat Samsung yang lebih tua.
"Sulit untuk mengatakan perbedaannya. Jujur, jika Anda melihat S5 dan S5 berdampingan, mereka sama bahkan dalam hal penampilan," kata Howley.
Tapi masalah yang lebih besar terjadi, dengan harga yang lebih murah, kompetitor hadir dengan berbagai model, seperti Lenovo, Huawei, dan Xiaomi.
"Konsumen Tiongkok memilih produk kompetitor yang lebih murah yang menawarkan kualitas setara menyaingi S5 dan model Samsung lainnya," kata Howley seperti dilansir yahoo.com.
BlackBerry bahkan jatuh lebih awal di mana penjualan smartphone ini memudar selama bertahun-tahun.
Minggu ini, perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario ini memperkenalkan update desain Pearl klasik BlackBerry Classic. Tapi, Howley menambahkan, kebanyakan konsumen telah berpindah dari jenis keyboard fisik.
Berita Terkait
SMKN di Semarang raih juara pertama Program SIC
Minggu, 29 Oktober 2023 9:52 Wib
Samsung ungkap alasan masyarakat Indonesia membeli ponsel baru
Selasa, 6 Juni 2023 16:17 Wib
Galaxy S23 Ultra 5G tawarkan konten fashion fotografi maksimal
Minggu, 19 Februari 2023 20:52 Wib
Samsung pamerkan kemampuan sensor ISOCELL 200 MP HP1 terbarunya
Jumat, 27 Mei 2022 10:32 Wib
Samsung luncurkan tablet harga menengah
Jumat, 4 Maret 2022 17:08 Wib
Baru, Smartfren eSIM untuk Samsung Galaxy Watch4 Classic LTE
Rabu, 18 Agustus 2021 16:39 Wib
Samsung bakal dominasi pasar "smartphone" lipat
Jumat, 6 Agustus 2021 10:56 Wib
Samsung bakal luncurkan lebih awal ponsel andalan untuk saingi Huawei
Senin, 9 November 2020 13:13 Wib