Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Bank Indonesia yang masih menjaga volatilitas pasar uang di dalam negeri menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah di tengah membaiknya produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal ke-3 tahun ini.
"Rupiah masih bertahan di area positif meski terbatas,"katanya.
Penguatan rupiah yang relatif terbatas itu menyusul PDB Amerika Serikat pada kuartl ke-3 direvisi naik menjadi 5 persen dari publikasi awal yang sebesar 3,9 persen, sehingga akan menimbulkan ekspektasi di kalangan pelaku pasar bank sentral AS (Federal Reserve) semakin mendekati untuk menaikkan suku bunganya.
"Kondisi itu membuat potensi indeks dolar AS menguat masih terbuka terhadap rupiah," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa laju mata uang rupiah juga dibayangi oleh data-data ekonomi Inggris yang masih melambat.
Di sisi lain, lanjut dia, melemahnya harga logam untuk konstruksi di Tiongkok seiring berkurangnya permintaan dari sektor properti menunjukkan perekonomian di sana masih melambat.
(KR-ZMF)
Berita Terkait
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib