Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Selasa, melemah imbas dari rilis angka penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.
Kurs rupiah ditutup merosot 328 poin atau 2,07 persen menjadi Rp16.176 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp15.848 per dolar AS.
"Pelemahan rupiah kali ini tertekan oleh penguatan yang terjadi pada kinerja indeks dolar AS, imbas dari rilis angka penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Taufan menuturkan data penjualan ritel AS yang lebih kuat itu memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (Fed) dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke level Rp16.176 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.873 per dolar AS.
Berita Terkait
BI Jateng kirim uang ke daerah 3T lewat "Ekspedisi Rupiah Karimunjawa"
Rabu, 6 November 2024 14:29 Wib
Polisi ringkus pembobol bengkel rugikan ratusan juta rupiah
Selasa, 22 Oktober 2024 20:55 Wib
BI Jateng gelar Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah
Rabu, 25 September 2024 8:16 Wib
Polisi gerebek lokasi perjudian di Anjasmoro Raya Semarang, sita miliaran rupiah
Sabtu, 21 September 2024 13:46 Wib
Rupiah menguat dekati Rp14 ribu per USD
Jumat, 20 September 2024 16:28 Wib
Polemik RUU Pilkada mereda, nilai tukar rupiah terus menguat
Senin, 26 Agustus 2024 10:10 Wib
Rupiah terus menguat, pengaruh surplus perdagangan
Kamis, 15 Agustus 2024 10:32 Wib
Rupiah terus perkasa
Kamis, 8 Agustus 2024 15:56 Wib