"Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Tegal, 27 Oktober 2013 sekitar 60 persen sehingga hal ini menimbulkan keprihatinan," katanya di Tegal, Rabu.
Menurut dia, masih rendahnya partisipasi warga menggunakan hak pilihnya karena beberapa faktor, seperti banyak warga setempat menjadi urban, para nelayan yang memilih melaut, apatisme warga terhadap pelaksanaan pilkada.
Berdasar laporan desk pilkada, kata dia, tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya hanya 55 persen sehingga hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran pada Pemilu 2014.
"Dengan kondisi semacam itu maka hendaknya menjadi perhatian semua pihak dan menjadi tanggung jawab bersama agar ke depan tingkat partisipasi warga dalam pemilu dapat ditingkatkan," katanya.
Ia mengharapkan paskapilkada masyarakat tetap menciptakan situasi kondusif dan tidak terprovokasi pada oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami berharap pada masyarakat jangan terpancing kemungkinan terjadinya isu yang menyesatkan dan terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari kita ciptakan Kabupaten Tegal tetap berjalan aman, damai, dan kondusif," katanya.
Berita Terkait
KPU Pekalongan sebut tingkat partisipasi pemilu capai 86,65 persen
Senin, 18 Maret 2024 15:47 Wib
Tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Jepara meningkat
Kamis, 7 Maret 2024 16:11 Wib
Partisipasi pemilih di Temanggung capai 89,57 persen
Minggu, 3 Maret 2024 6:18 Wib
Wali Kota Semarang: Partisipasi pemilih pemilu capai 85 persen
Jumat, 1 Maret 2024 9:02 Wib
Wali Kota Semarang apresiasi partisipasi masyarakat gunakan hak pilih
Rabu, 14 Februari 2024 20:35 Wib
Pemkab Batang berharap partisipasi pemilih tembus 80 persen
Rabu, 14 Februari 2024 15:59 Wib
KPU Cilacap harapkan tingkat partisipasi masyarakat capai target
Rabu, 14 Februari 2024 13:55 Wib
Pemkot Magelang optimistis partisipasi pemilih lebih dari 75 persen
Rabu, 14 Februari 2024 6:15 Wib