Ansor: Masyarakat Berinisiatif Uji Kandidat Bupati
"Ini sebenarnya ada ruang untuk masyarakat berinisiatif melakukan uji kelayakan dan kepatutan," katanya di Magelang, Minggu.
Selama ini, katanya, partai politik menekankan tentang siapa yang akan dipilih menjadi pimpinan di suatu daerah melalui uji kelayakan dan kepatutan yang mereka lakukan.
"Maka kami mendorong kepada masyarakat untuk berinsiatif melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Jadi tidak sekadar calon bisa kelihatan baik kalau lolos uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan partai, tetapi juga masyarakat perlu melakukan," katanya.
Sebanyak enam bakal pasangan calon Bupati dengan Wakil Bupati Magelang telah mendaftar ke KPU setempat untuk mengikuti pilkada setempat. Mereka, adalah pasangan Handoko-Eko Purnomo (perseorangan), Zaenal Arifin-Zaenal Arifin (PDI Perjuangan), Rohadi Pratoto-Muhamad Achadi (Partai Golkar, PKB, dan PKS).
Selain itu, Ahmad Majidun-Sad Priyo Putro (Partai Demokrat, PBB, Hanura, dan PPRN), Susilo-Mujadin Putu Murja (PPP dan PAN), dan Muhammad Arwan-Haiban Hajid (Partai Gerindra dan PKNU).
Ia mengemukakan uji kelayakan dan kepatutan atas inisiatif masyarakat terhadap para pasangan calon kepala daerah itu, menunjukkan secara riil bahwa masyarakat saat ini telah cerdas dalam memberikan hak politiknya.
Ia juga mengemukakan pentingnya masyarakat tidak membebani para calon dalam bentuk transaksi materi.
"Jangan sampai masyarakat kemudian menciptakan calon-calon pemimpin yang koruptor dengan bagaimana membebani materi kepada calon yang ada. Itu menjadi imbauan kita," katanya.
Jika masyarakat memberikan beban transaksi materi kepada para calon, katanya, baik secara sadar atau tidak sadar mereka berkontribusi untuk menciptakan pemimpin yang koruptor.