Menag ajak GP Ansor Batang jaga muruah organisasi
Batang (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjaga sikap dan muruah organisasi agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Jadi, Gedung Ansor jangan digunakan sebagai tempat rapat salah satu partai politik di Kabupaten Batang agar mereka bisa bersikap dan menjaga muruah organisasi di tengah masyarakat," kata Menag dalam rangkaian acara peresmian Gedung Ansor di Batang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, Gedung Ansor itu sangat krusial karena sebagai pusat pergerakan untuk menentukan arah organisasi ke depan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang.
Gedung Ansor Kabupaten Batang, kata dia, sangat unik karena satu-satunya kantor sekretariat yang berdiri sendiri tidak menginduk dengan Kantor Nahdlatul Ulama (NU).
"Baru kali ini saya meresmikan Gedung Ansor di seluruh Indonesia, dan hanya baru di Kabupaten Batang. Ini memang merupakan sebagai tempat spesial tersendiri," katanya.
Pada kesempatan itu, Yaqut Cholil Qoumas menyumbang pembangunan Gedung Ansor Rp100 juta dan berpesan agar uang tersebut untuk fondasi gedung.
Menag berharap pembangunan Gedung Ansor bisa untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang Maulana Yusuf bersyukur karena keinginan dan cita-cita GP Ansor untuk memiliki gedung sendiri sudah terlaksana.
"Mengingat pertama kali ada pembahasan mengenai keinginan mempunyai Gedung Ansor mulai 2019. Semoga dengan adanya Gedung Ansor ini bisa lebih bersemangat lagi melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan apresiasinya pada Gerakan Pemuda Ansor yang sudah mempunyai gedung sendiri untuk kegiatan kepemudaan.
"Kami mengajak mari tingkatkan kualitas pemuda Ansor Kabupaten Batang dengan meningkatkan semangat dan bekerja, serta lebih kreatif," kata Lani Dwi Rejeki.
"Jadi, Gedung Ansor jangan digunakan sebagai tempat rapat salah satu partai politik di Kabupaten Batang agar mereka bisa bersikap dan menjaga muruah organisasi di tengah masyarakat," kata Menag dalam rangkaian acara peresmian Gedung Ansor di Batang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, Gedung Ansor itu sangat krusial karena sebagai pusat pergerakan untuk menentukan arah organisasi ke depan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang.
Gedung Ansor Kabupaten Batang, kata dia, sangat unik karena satu-satunya kantor sekretariat yang berdiri sendiri tidak menginduk dengan Kantor Nahdlatul Ulama (NU).
"Baru kali ini saya meresmikan Gedung Ansor di seluruh Indonesia, dan hanya baru di Kabupaten Batang. Ini memang merupakan sebagai tempat spesial tersendiri," katanya.
Pada kesempatan itu, Yaqut Cholil Qoumas menyumbang pembangunan Gedung Ansor Rp100 juta dan berpesan agar uang tersebut untuk fondasi gedung.
Menag berharap pembangunan Gedung Ansor bisa untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang Maulana Yusuf bersyukur karena keinginan dan cita-cita GP Ansor untuk memiliki gedung sendiri sudah terlaksana.
"Mengingat pertama kali ada pembahasan mengenai keinginan mempunyai Gedung Ansor mulai 2019. Semoga dengan adanya Gedung Ansor ini bisa lebih bersemangat lagi melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan apresiasinya pada Gerakan Pemuda Ansor yang sudah mempunyai gedung sendiri untuk kegiatan kepemudaan.
"Kami mengajak mari tingkatkan kualitas pemuda Ansor Kabupaten Batang dengan meningkatkan semangat dan bekerja, serta lebih kreatif," kata Lani Dwi Rejeki.