Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan pembekalan kompetensi teknologi dan informasi kepada Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat di daerah itu agar dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk kemaslahatan manusia.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat dapat mencegah dan melawan berita-berita bohong.
"Kami berharap pandai-pandailah menggunakan kecanggihan teknologi informasi untuk kebaikan diri dan masyarakat," katanya.
Ia mengajak seluruh kader GP Ansor dan Fatayat NU dapat menjaga kondisi tetap aman di tengah tahun politik dan pada masa yang akan datang.
"Jangan sampai ada hal-hal yang meresahkan masyarakat, semoga situasi yang sudah aman, nyaman, tenteram ini tetap kita jaga," katanya.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang Maulana Yusuf memastikan mayoritas kader Ansor dan Fatayat telah dibekali kompetensi di bidang teknologi informasi.
“Hampir seluruh pemuda-pemudi Ansor dan Fatayat sudah diberikan pelatihan teknologi informasi (TI) untuk membantu mencegah dan melawan berita-berita bohong, yang rawan muncul," katanya.
Pada kesempatan itu, Maulana Yusuf yang saat ini masih menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang tersebut, mengatakan kader GP Ansor dan Fatayat NU dipastikan tetap menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
Sesuai arahan dari PBNU, kata dia, secara kelembagaan Ansor dan Fatayat tidak diperbolehkan mengikuti politik praktis.
"Kami minta GP Ansor dan Fatayat bisa berkontribusi sesuai kompetensinya dan bersinergi dengan pemkab dalam mendukung pembangunan di daerah," katanya.