Semarang (ANTARA) - Wakil Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Wibowo Presetyo menilai pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengajak masyarakat cerdas dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu yang berlangsung Februari 2024 sangat edukatif dan positif.
Menag mengingatkan warga bangsa untuk melihat rekam jejak capres dan cawapres, tidak semata mendasarkan pilihan pada tampilan fisik dan cara berkomunikasi, tapi juga pada rekam jejak kinerjanya serta perhatiannya kepada seluruh warga bangsa di tengah keragaman yang ada.
“Pernyataan Menteri Agama itu normatif, memberikan pendidikan politik kepada warga negara agar memilih calon pemimpin tidak dari penampilan saja tapi juga dari track record-nya, dari jejak rekamnya,” kata Wibowo Prasetyo di Jakarta, Minggu (1/10).
Wibowo Presetyo menilai pernyataan Menag justru sangat positif, edukatif, dan Menag tidak menyebut sosok tapi kriteria, sehingga memancing warga untuk lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin bangsa.
“Track record capres dan cawapres sangat penting, terutama rekam jejak dalam penggunaan agama sebagai alat politik. Sebagai Menteri Agama, Gus Men tentu harus menyampaikan hal ini ke publik sebagai pendidikan politik,” sambungnya.
Meski Menag tidak menyebut nama, pernyataan tersebut direspons oleh Ketua PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Keduanya menyebut pernyataan Menag sebagai omongan buzzer, bahkan Jazil mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah pendisiplinan.
“Soal pendisiplinan, saya kira itu terlalu reaktif dan arogan. Faktanya, Gus Men sama sekali tidak menyebut nama dalam pernyataannya. Sekali lagi, Gus Men hanya menyebut kriteria dan itu wajar babkan perlu untuk Pendidikan politik,” tegas Wibowo.
Hal senada disampaikan Kadensus 99 PP GP Ansor Nuruzzaman. Menurutnya, respons Muhaimin Iskandar dan Jazilul Fawaid dinilai berlebihan.
“Pernyataan seperti itu memang harus disampaikan Gus Men sebagai Menteri Agama,” tegas Nuruzzaman.
“Mereka berdua juga dapat gaji dari uang rakyat lho. Tugas mereka bukan mem-framing pernyataan Menag tapi harusnya mendukung pernyataannya,” katanya.
Berita Terkait
GP Ansor Semarang : Jangan politisasi isu agama untuk pilkada
Selasa, 19 November 2024 22:26 Wib
Addin: Dibutuhkan kader muda NU beridentitas konstruktif
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Ketua Ansor Jateng : Kebaikan yang terus-menerus akan membudaya
Jumat, 22 Desember 2023 22:00 Wib
Menag ajak GP Ansor Batang jaga muruah organisasi
Senin, 11 Desember 2023 5:30 Wib
GP Ansor deadline penutupan karaoke di Kudus 1 Muharram 1445 H
Rabu, 28 Juni 2023 5:15 Wib
Pemkab Batang bekalkan kompetensi IT kepada GP Ansor
Sabtu, 20 Mei 2023 12:00 Wib
GP Ansor Surakarta siap dukung Muktamar Muhammadiyah
Sabtu, 12 November 2022 21:19 Wib
Ansor Magelang bagikan sayuran gratis ke ponpes, sikapi harga anjlok
Kamis, 28 Juli 2022 0:08 Wib