Semarang (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah melakukan penguatan kelembagaan dengan membentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di tingkat kecamatan bahkan ke seksi kerukunan warga di tingkat RT guna memperkuat kerukunan antarumat beragama di wilayah provinsi ini.
Hal ini disampaikan Ketua FKUB Jawa Tengah, Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag., ketika menerima
kunjungan studi tiru FKUB Sumatera Selatan ke FKUB Jawa Tengah di kantor Wilayah Kementerian Agama RI Jawa Tengah.
Demikian siaran pers yang diterima dari FKUB Jateng di Semarang, Rabu.
Kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari pengalaman dan inovasi FKUB Jawa Tengah dalam menjaga keharmonisan hubungan antarumat beragama.
Rombongan FKUB Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Ketuanya, KH Mal’an Abdulloh, itu didampingi Sekretaris Badan Kesbangpol Sumatera Selatan Maha Resi Tama, dan Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama, dan Ormas, Mohammad Irwan.
Delegasi itu disambut langsung oleh Ketua FKUB Jawa Tengah, Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag., bersama jajaran pengurus FKUB di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.
Imam Yahya mengungkapkan bahwa FKUB Jawa Tengah telah lama dikenal sebagai salah satu FKUB yang berhasil dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah keragaman masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Mal’an Abdulloh menyampaikan bahwa melalui kunjungan ini, "Kami bisa belajar banyak dari FKUB Jawa Tengah, terutama dalam hal penerapan program-program kerukunan beragama, dialog lintas agama, serta penguatan peran FKUB dalam berbagai konflik antarumat beragama."
Sementara itu, Hj. Zaimaatun, dari Kanwil Kementerian Agama Jateng menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi langkah FKUB Sumatera Selatan untuk melakukan studi tiru.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar-FKUB di seluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi tantangan kerukunan umat beragama di tempat masing masing.
Selama di Semarang, FKUB Sumatera Selatan diajak mengunjungi beberapa tempat yang menjadi contoh wisata religi di antaranya, Sampokong, MAJT, dan Masjid Kauman. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi FKUB Sumatera Selatan dalam menyusun program-program unggulan yang relevan dengan konteks daerah sehingga semakin mempererat hubungan harmonis antarumat beragama di wilayah Sumatera Selatan.
Hubungan harmonis perlu ditingkatkan kembali jelang Pilkada Serentak pada November 2024.
Pilkada November 2024 di Jawa Tengah harus berjalan dengan damai tanpa ada kerusuhan, karena pilkada merupakan pesta demokrasi yang melibatkan seluruh konstituen di seluruh penjuru daerah Jawa Tengah.
Untuk itu seluruh elemen masyarakat termasuk FKUB sebagai wadah tokoh tokoh agama di Indonesia, harus berpartisipasi menjaga situasi kondisi agar tetap damai dan demokratis. ***
Berita Terkait
Kemenag Jateng susun Buku "Merah Marun", perkuat kerukunan antarumat
Senin, 14 Oktober 2024 11:10 Wib
Tim KUB dan FKUB se - Jateng deklarasikan Pemilu Damai
Selasa, 24 September 2024 20:02 Wib
FKUB Solo Raya komitmen ikut jaga pilkada damai
Kamis, 19 September 2024 8:31 Wib
Terima studi tiru Kesbangpol dan FKUB Sumsel, Kemenag Jateng bicara Merah Marun
Rabu, 18 September 2024 20:40 Wib
Sambut Kesbangpol dan FKUB Sumsel, Plh Kakanwil Kemenag: Kito Bersaudara
Rabu, 18 September 2024 20:18 Wib
GKJI di Sukoharjo berharap segera miliki bangunan tetap untuk ibadah
Minggu, 15 September 2024 23:30 Wib
FKUB Batang kampanyekan jaga kerukunan di Pilkada 2024
Kamis, 12 September 2024 16:41 Wib
FKUB Jateng: Jangan ada politisasi agama di Pilkada 2024
Kamis, 5 September 2024 18:23 Wib