Unsoed bangun Integrated Medical Education tingkatkan kualitas pembelajaran
pembangunan Gedung IME tersebut merupakan hibah SBSN dari Kementerian Keuangan dengan pendanaan sebesar Rp90 miliar
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali merencanakan pembangunan gedung baru di Fakultas Kedokteran berupa Integrated Medical Education (IME) pada tahun 2025 dan diharapkan bisa mulai beroperasi pada tahun 2026.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Unsoed Dr dr Dody Novrial MSiMed SpPA mengatakan pembangunan Gedung IME tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, kualitas pembelajaran dan kualitas riset.
Menurut dia, selama ini Fakultas Kedokteran Unsoed belum berani menerima kuota mahasiswa baru lebih dari 130 orang selama 2 tahun berturut-turut mendapatkan akreditasi "A" dan "Unggul".
Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat Unsoed dorong pengelolaan sampah di Desa Winduaji
"Kementerian juga sangat mengharapkan Fakultas Kedokteran Unsoed dapat menerima kuota maksimal, yaitu sebanyak 250 orang. Namun karena keterbatasan ruang kuliah dan sarana pembelajaran maka Fakultas Kedokteran belum bisa merealisasikan keinginan dari Kementerian tersebut," katanya.
Dengan berdirinya Gedung IME tersebut, dia mengharapkan Fakultas Kedokteran pada tahun 2026 bisa menerima mahasiswa sesuai daya tamping maksimal.
Lebih lanjut, dia mengatakan pembangunan Gedung IME tersebut merupakan hibah SBSN dari Kementerian Keuangan dengan pendanaan sebesar Rp90 miliar.
Menurut dia, fasilitas yang akan tersedia di gedung 6 lantai dengan luas 7.000 meter persegi itu di antaranya berupa ruang kuliah, ruang tutorial, laboratorium skill, laboratorium riset, serta mushalla dan toilet yang ada di setiap lantai.
"Gedung IME ini berlokasi di area Fakultas Kedokteran Unsoed, dan nantinya akan terhubung dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) dan Fakultas Kedokteran," kata Dr Doddy.
Baca juga: Unsoed raih penghargaan sebagai Pengelola JDIH Perguruan Tinggi Terintegrasi
Baca juga: Tidak merdeka di era Kampus Merdeka
Baca juga: Mahasiswa Fisika Unsoed raih prestasi projek terbaik di MSIB Batch 6 Bangkit Akademi
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Unsoed Dr dr Dody Novrial MSiMed SpPA mengatakan pembangunan Gedung IME tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, kualitas pembelajaran dan kualitas riset.
Menurut dia, selama ini Fakultas Kedokteran Unsoed belum berani menerima kuota mahasiswa baru lebih dari 130 orang selama 2 tahun berturut-turut mendapatkan akreditasi "A" dan "Unggul".
Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat Unsoed dorong pengelolaan sampah di Desa Winduaji
"Kementerian juga sangat mengharapkan Fakultas Kedokteran Unsoed dapat menerima kuota maksimal, yaitu sebanyak 250 orang. Namun karena keterbatasan ruang kuliah dan sarana pembelajaran maka Fakultas Kedokteran belum bisa merealisasikan keinginan dari Kementerian tersebut," katanya.
Dengan berdirinya Gedung IME tersebut, dia mengharapkan Fakultas Kedokteran pada tahun 2026 bisa menerima mahasiswa sesuai daya tamping maksimal.
Lebih lanjut, dia mengatakan pembangunan Gedung IME tersebut merupakan hibah SBSN dari Kementerian Keuangan dengan pendanaan sebesar Rp90 miliar.
Menurut dia, fasilitas yang akan tersedia di gedung 6 lantai dengan luas 7.000 meter persegi itu di antaranya berupa ruang kuliah, ruang tutorial, laboratorium skill, laboratorium riset, serta mushalla dan toilet yang ada di setiap lantai.
"Gedung IME ini berlokasi di area Fakultas Kedokteran Unsoed, dan nantinya akan terhubung dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) dan Fakultas Kedokteran," kata Dr Doddy.
Baca juga: Unsoed raih penghargaan sebagai Pengelola JDIH Perguruan Tinggi Terintegrasi
Baca juga: Tidak merdeka di era Kampus Merdeka
Baca juga: Mahasiswa Fisika Unsoed raih prestasi projek terbaik di MSIB Batch 6 Bangkit Akademi