Semarang (ANTARA) - Tujuh orang pemohon kewarganegaraan dari lima negara berbeda pada hari Senin (27/05), menjalani wawancara guna memperoleh status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Bertempat di Ruang Bima Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, proses wawancara dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto.
Tampak hadir perwakilan dari Polda Jateng, Kanwil Kemenag Jateng, Ditjen Pajak, Dukcapil Jateng, dan Dinas Kesehatan Jateng. Sementara dari internal hadir Kabid Pelayanan Hukum Agustinus Yosi Setyawan, Kasubid Pelayanan AHU Widya Pratiwi Asmara, dan Kasubid Perizinan Keimigrasian Moh. Sungeb.
Adapun ketujuh pemohon tersebut berasal dari Banglades, Inggris, Arab Saudi, Serbia, dan Pakistan.
Di setiap sesi wawancara, masing-masing pemohon diajukan berbagai pertanyaan yang menyangkut pemahaman sebagai Bangsa Indonesia. Bahkan mereka juga diminta untuk praktik menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membaca lima sila Pancasila.
Latar belakang dari pemohon turut digali oleh tim untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terhadap para calon WNI tersebut.
Keseluruhan proses wawancara menggunakan Bahasa Indonesia, hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana para pemohon menguasai percakapan sehari-hari dalam bahasa Ibu Pertiwi.
Terlihat ketujuh pemohon sangat fasih berbahasa Indonesia, rupa-rupanya mereka telah sering tinggal di Indonesia, bahkan sebagian ada juga yang telah menetap di sini.
Kadivyankumham Anggiat Ferdinan berpesan kepada seluruh pemohon agar selalu berperilaku yang baik dan beradab, untuk menjaga identitas sebagai Bangsa Indonesia.
"Yang penting kamu harus niat menjadi WNI dan menjaga NKRI kita, berperilaku yang baik," ucapnya berpesan.
Ia juga menyampaikan bahwa proses wawancara ini nantinya akan menjadi salah satu dasar penilaian apakah proses ini akan dilanjutkan atau diadakan pengulangan.
“Wawancara ini untuk mengetahui latar belakang pemohon dan diharapkan orang tersebut bisa berkontribusi bagi Indonesia dan tidak menyumbangkan masalah bagi negara,” ujar Anggiat. ***
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng tekankan pentingnya efektivitas penggunaan anggaran
Selasa, 12 November 2024 15:03 Wib
"From Cells to Skills", pelatihan merias artis di Rutan Purbalingga
Selasa, 12 November 2024 14:42 Wib
Hari Pahlawan, Kemenkumham Jateng-RSUP Dr. Kariadi gelar donor darah
Senin, 11 November 2024 12:18 Wib
Kemenkumham Jateng instruksikan hemat anggaran perjalanan dinas
Senin, 11 November 2024 12:13 Wib
Peringati jasa pejuang, Kemenkumham Jateng gelar upacara Hari Pahlawan
Minggu, 10 November 2024 9:36 Wib
Kemenkumham Jateng siap tingkatkan pelayanan hukum
Sabtu, 9 November 2024 19:19 Wib
Kemenkumham Jateng tebar 25 ribu benih lele di Lapas Pati
Sabtu, 9 November 2024 10:57 Wib
Komisi XIII DPR pantau layanan paspor di Kanim Surakarta
Jumat, 8 November 2024 11:27 Wib