Pj. Wali Kota Tegal ikuti Rapat Forkopimda persiapan Lebaran 1445 H
Semarang (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal Dadang Somantri menghadiri Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dengan mengusung tema "Menjaga Kondusifitas Wilayah Jawa Tengah Menyambut Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024/1445 H".
Kegiatan yang dipimpin Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/4) siang.
Nana Sudjana menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan keseriusan bersama dalam mempersiapkan mudik dan Hari Raya Idul Fitri serta pasca Hari Raya Idul Fitri agar berjalan lancar tertib dan kondusif.
"Beberapa isu yang akan kita kawal agar segala pelaksanaan dengan baik yang pertama hari libur nasional dan cuti bersama mulai 8-12 April 2024, yang kedua Jateng merupakan daerah lintas bisa dikatakan daerah tujuan mudik dan transit serta perlintasan mudik lebaran. Yang ketiga ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga, ini menjadi penting karena yang mudik di Jateng besar maka ketersediaan pangan harus kita sediakan. Serta kewaspadaan bencana, kita dalam kondisi cuaca ekstrim masih ada maka harus ada kesiapan," ujar Nana Sudjana.
Terkait prediksi mudik nasional 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan ada 193,6 juta orang (71,7 persen) yang akan mudik.
"Pergerakan orang masuk dan melintas Jawa Tengah ada 18,23 juta orang. Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2024 H-7 sampai H+7 Lebaran (3-18 April 2024). Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 6-7 April 2024 dan perkiraan arus puncak balik tanggal 14-15 April 2024," papar Nana Sudjana.
Nana Sudjana juga menyampaikan bahwa ada Posko Pelayanan Lebaran tahun 2024, Posko di beberapa titik dan patroli mobile, penyiapan ramp check kesehatan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi juga sehat, serta kesiapan informasi dan telekomunikasi meliputi pemasangan CCTV dan layanan aduan.
"Saya minta rekan Forkopimda karena inflasi provinsi tergantung kota/kabupaten. Sehingga berpengaruh kepada provinsi, saya harapkan persiapan inflasi menjadi perhatian pusat. Saya harapkan yang angkanya tinggi optimalkan agar kembali diturunkan, saya yakin angka 3 ini karena pengaruh harga naik menjelang lebaran dan mudah mudahan bisa dikembalikan," ujar Nana.
Pj. Gubernur Jawa Tengah juga menginstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan koordinasi sidak pasar, ketersediaan pangan, pengecekan gudang Bulog dan pelaksanaan pasar murah.
"Selalu bersinergi unsur Forkopimda, TNI, POLRI, semua untuk menghadapi arus mudik dan arus balik mengecek ketersediaan bahan pokok, gas, listrik dan keamanan tempat wisata. Sarana prasarana ibadah yang nyaman dan aman agar pelaksanaan ibadah dengan khusuk, berikan pelayanan terbaik agar lancar aman nyaman," pinta Nana Sudjana. ***
Kegiatan yang dipimpin Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/4) siang.
Nana Sudjana menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan keseriusan bersama dalam mempersiapkan mudik dan Hari Raya Idul Fitri serta pasca Hari Raya Idul Fitri agar berjalan lancar tertib dan kondusif.
"Beberapa isu yang akan kita kawal agar segala pelaksanaan dengan baik yang pertama hari libur nasional dan cuti bersama mulai 8-12 April 2024, yang kedua Jateng merupakan daerah lintas bisa dikatakan daerah tujuan mudik dan transit serta perlintasan mudik lebaran. Yang ketiga ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga, ini menjadi penting karena yang mudik di Jateng besar maka ketersediaan pangan harus kita sediakan. Serta kewaspadaan bencana, kita dalam kondisi cuaca ekstrim masih ada maka harus ada kesiapan," ujar Nana Sudjana.
Terkait prediksi mudik nasional 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan ada 193,6 juta orang (71,7 persen) yang akan mudik.
"Pergerakan orang masuk dan melintas Jawa Tengah ada 18,23 juta orang. Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2024 H-7 sampai H+7 Lebaran (3-18 April 2024). Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 6-7 April 2024 dan perkiraan arus puncak balik tanggal 14-15 April 2024," papar Nana Sudjana.
Nana Sudjana juga menyampaikan bahwa ada Posko Pelayanan Lebaran tahun 2024, Posko di beberapa titik dan patroli mobile, penyiapan ramp check kesehatan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi juga sehat, serta kesiapan informasi dan telekomunikasi meliputi pemasangan CCTV dan layanan aduan.
"Saya minta rekan Forkopimda karena inflasi provinsi tergantung kota/kabupaten. Sehingga berpengaruh kepada provinsi, saya harapkan persiapan inflasi menjadi perhatian pusat. Saya harapkan yang angkanya tinggi optimalkan agar kembali diturunkan, saya yakin angka 3 ini karena pengaruh harga naik menjelang lebaran dan mudah mudahan bisa dikembalikan," ujar Nana.
Pj. Gubernur Jawa Tengah juga menginstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan koordinasi sidak pasar, ketersediaan pangan, pengecekan gudang Bulog dan pelaksanaan pasar murah.
"Selalu bersinergi unsur Forkopimda, TNI, POLRI, semua untuk menghadapi arus mudik dan arus balik mengecek ketersediaan bahan pokok, gas, listrik dan keamanan tempat wisata. Sarana prasarana ibadah yang nyaman dan aman agar pelaksanaan ibadah dengan khusuk, berikan pelayanan terbaik agar lancar aman nyaman," pinta Nana Sudjana. ***